Ilmuwan Klaim Berhasil Pecahkan Misteri Mahkluk Tanpa Anus Berusia 500 Juta Tahun
Salah satu jawaban yang memantik rasa ingin tahu selanjutnya, kata Carlisle, adalah bahwa nenek moyang yang lebih awal dari kelompok binatang ini tidak memiliki anus.
Menurutnya, Saccorhytus berevolusi setelah itu.
"Bisa jadi dia kehilangan anus selama evolusinya sendiri. Mungkin dia tidak membutuhkannya karena dia hanya bisa duduk di satu tempat dengan satu celah untuk semuanya," ujar Carlisle sebagaimana dilansir dari BBC Indonesia.
Alasan utama bentuk evolusi itu, termasuk reposisi Saccorhytus pada pohon kehidupan Kambrium, agar lubang yang mengelilingi mulutnya ditafsirkan sebagai pori-pori untuk insang—ini merupakan salah satu keunggulan deuterostom.
Wujud Saccorhytus coronarius dalam rekonstruksi gambar berdasarkan penemuan fosil asli. (Universitas Cambridge)
Ketika para ilmuwan menggunakan sinar-X yang kuat untuk memeriksa lebih detail makhluk seukuran 1 milimeter ini, mereka menyadari bahwa lubang ini sebenarnya adalah pangkal duri yang patah.
Para ilmuwan yang mempelajari fosil-fosil ini mencoba untuk menempatkan setiap hewan di pohon kehidupan. Cara ini memungkinkan mereka membangun gambaran untuk memahami dari mana Saccorhytus berasal dan bagaimana mereka berevolusi.
"Saccorhytus akan hidup di lautan dan sedimen. Duri menahan mereka tetap berada di tempatnya," kata Carlisle, periset yang berbasis di University of Bristol.
