Pekan lalu, Israel dan Turki mengumumkan bahwa keduanya memulihkan hubungan diplomatik setelah menjalani upaya rekonsiliasi selama berbulan-bulan.
Turki dan Israel sempat menjadi sekutu di kawasan, namun hubungan itu hancur di bawah Erdogan, yang mengkritik keras kebijakan-kebijakan Israel terhadap rakyat Palestina.
Sebaliknya, Israel keberatan akan dukungan Turki bagi kelompok militan Palestina, Hamas, yang menguasai Jalur Gaza.
Kedua negara menarik duta besar mereka masing-masing pada tahun 2010, setelah pasukan Israel menyerbu armada pengangkut bantuan kemanusiaan untuk rakyat Palestina yang tengah menuju Gaza, yang melanggar blokade Israel. Insiden itu mengakibatkan kematian sembilan aktivis Turki.
Menyusul upaya untuk memperbaiki hubungan, Turki menarik duta besarnya lagi pada 2018 setelah AS memindahkan kedutaannya di Israel ke Yerusalem.
(Rahman Asmardika)