Presiden Yoon Suk-yeol mengatakan Korsel belum siap mengambil kendali operasi pasukan gabungan setelah dorongan dari pendahulunya, Moon Jae-in, menghadapi penundaan akibat pandemi dan sejumlah isu lainnya.
Yoon mengutip perlunya pengawasan dan kemampuan pengintaian yang lebih besar, di antara faktor lainnya.
Menteri Pertahanan Korsel Lee Jong-sup turut hadir dalam latihan pada Rabu (24/8/2022), yang menurut kementerian bertujuan untuk mencegah dan membalas ancaman nuklir dan senjata pemusnah massal milik Korut.
Sementara itu, Korut mengecam latihan gabungan tersebut sebagai balasan untuk invasi, menyebutnya "kebijakan bermusuhan" yang membuktikan bahwa Washington dan Seoul sungguh tidak berminat pada diplomasi.
(Susi Susanti)