Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Jepang Akan Gelar Pemakaman Kenegaraan untuk Mantan PM Jepang Shinzo Abe, Rogoh Kocek Rp27,5 Miliar

Susi Susanti , Jurnalis-Sabtu, 27 Agustus 2022 |17:00 WIB
Jepang Akan Gelar Pemakaman Kenegaraan untuk Mantan PM Jepang Shinzo Abe, Rogoh Kocek Rp27,5 Miliar
Mantan PM Jepang Shinzo Abe (Foto: Reuters)
A
A
A

JEPANG - Jepang akan mengeluarkan dana sebesar USD1,83 juta (Rp27 miliar) untuk upacara pemakaman kenegaraan bagi mantan Perdana Menteri (PM) Shinzo Abe.

Hal ini akan dilakukan meskipun tentangan masyarakat yang marah kian besar karena terungkapnya hubungan partai berkuasa dengan Gereja Unifikasi.

“Abe sangat dihormati di Jepang dan di dunia internasional, dan ada banyak pesan belasungkawa (sejak kematiannya),” kata Kepala Sekretaris Kabinet Hirokazu Matsuno dalam konferensi pers, dikutip VOA.

“Kami percaya, Jepang sebagai negara perlu menanggapi ini sebagai etiket internasional, dan karena itu kami memutuskan bahwa yang terbaik adalah melakukan pemakaman ini sebagai acara resmi yang diselenggarakan pemerintah dan dihadiri tamu internasional,” lanjutnya.

Baca juga: Buntut Penembakan Mantan PM Jepang Shinzo Abe, Kepala Polisi Mengundurkan Diri

Abe, PM yang paling lama menjabat namun banyak menimbulkan perpecahan, ditembak dan tewas pada rapat umum kampanye pada 8 Juli lalu. Meskipun upacara pemakaman diadakan tidak lama kemudian, Jepang telah memutuskan untuk mengadakan acara pemakaman kenegaraan di arena Nippon Budokan Tokyo pada 27 September mendatang.

Baca juga: Jepang Akan Gelar Pemakaman Kenegaraan untuk Shinzo Abe pada 27 September

Pemerintah PM Fumio Kishida, seorang anak didik Abe, memutuskan pemakaman kenegaraan itu akan dibiayai sepenuhnya dengan dana negara.

Namun jajak pendapat umum menunjukkan tentangan terus menerus terhadap gagasan tersebut. Dalam jajak pendapat terbaru yang diterbitkan pada Minggu (21/8/2022), 53% responden menentang pemakaman kenegaraan.

Masyarakat marah oleh pengungkapan hubungan antara partai yang berkuasa dengan Gereja Unifikasi. Mayoritas luas responden dalam jajak pendapat merasa belum dijelaskan sepenuhnya mengenai hubungan tersebut. Hal ini telah menimbulkan masalah besar bagi Kishida dan mengurangi dukungan terhadapnya.

Gereja yang didirikan di Korea Selatan (Korsel) pada tahun 1950-an dan terkenal dengan pernikahan massalnya ini selama bertahun-tahun telah menghadapi pertanyaan mengenai caranya mengumpulkan sumbangan.

Tersangka pembunuh Abe, yang ditangkap di lokasi beberapa saat setelah penembakan, menyimpan dendam terhadap gereja itu. Ia menuduh gereja itu membuat ibunya bangkrut dan menyalahkan Abe karena mempromosikan gereja tersebut, menurut berbagai berita dan postingan di media sosialnya.

Media melaporkan tersangka itu sedang menjalani evaluasi kejiwaan,

Pemakaman terakhir untuk seorang PM yang didanai sepenuhnya oleh pemerintah adalah untuk Shigeru Yoshida pada 1967. Pemakaman Abe ini akan menjadi pemakaman selanjutnya yang dibiayai negara dan Partai Demokrat Liberal (LDP) yang berkuasa, di mana Abe adalah anggota yang berpengaruh.

Beberapa pemimpin dan mantan pemimpin dunia diperkirakan akan menghadirinya, dengan berbagai laporan berita yang menyatakan pengaturan sedang dilakukan untuk kehadiran mantan presiden AS Barack Obama.

Sementara itu, sebelumnya pada Juli Lalu Kremlin mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin tidak akan menghadirinya.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement