Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kapal Induk Terbesar Inggris Mogok 24 Jam Setelah Tinggalkan Pelabuhan

Rahman Asmardika , Jurnalis-Senin, 29 Agustus 2022 |15:47 WIB
Kapal Induk Terbesar Inggris Mogok 24 Jam Setelah Tinggalkan Pelabuhan
HMS Prince of Wales. (Foto: Reuters)
A
A
A

LONDON - Kapal induk Angkatan Laut Kerajaan Inggris HMS Prince of Wales mogok kurang dari 24 jam setelah berlayar meninggalkan pelabuhan untuk "misi penting" ke Amerika Serikat (AS), demikian dilaporkan.

Kapal perang senilai £3 miliar itu tetap berlabuh di tenggara Isle of Wight pada Minggu (28/8/2022) malam setelah mengalami "masalah mekanis ".

BACA JUGA: Ratu Elizabeth Kunjungi Kapal Perang Terbesar di Inggris, Sebelum Berlayar ke Laut China Selatan yang Disengketakan

HMS Prince of Wales, yang baru beroperasi penuh tahun lalu, menerima upacara pengantaran yang meriah pada Sabtu (27/8/2022) saat berlayar dari Portsmouth. Tetapi kapal perang itu sekarang terpaksa berlabuh setelah mengalami kesalahan teknis.

Ini merupakan kemunduran terbaru bagi kapal induk yang hanya menghabiskan 87 hari di laut dari dua tahun pertama masa operasinya.

"HMS Prince of Wales tetap berada di Area Latihan Pantai Selatan saat melakukan penyelidikan atas masalah mekanis yang muncul," kata seorang juru bicara Angkatan Laut Kerajaan sebagaimana dilansir Telegraph.

Penyelam yang melakukan pemeriksaan pada kapal berbobot 65.000 ton itu melaporkan kerusakan terjadi di poros baling-baling kanan kapal, demikian dilaporkan Navy Lookout.

Tidak jelas apakah Prince of Wales akan dipaksa kembali ke pelabuhan untuk memperbaiki masalah tersebut.

Ini bukan insiden pertama yang dialami kapal terbesar Angkatan Laut Kerajaan Inggris itu.

BACA JUGA: Kapal Induk Inggris Dijadikan Tumpukan Besi di Turki

Pada Desember 2020 HMS Prince of Wales terpaksa berlabuh di Porstmouth setelah rusak karena air membanjiri ruang mesinnya. Kapal yang memiliki 1.600 awak itu dilarang berlayar sampai perbaikan diperkirakan senilai £3,3 juta selesai dilakukan.

Kapal itu akan dikerahkan ke Amerika Utara selama empat bulan pada apa yang Angkatan Laut Kerajaan gambarkan sebagai “misi penting untuk membentuk masa depan jet siluman dan operasi drone di lepas pantai Amerika Utara dan di Karibia”.

Kapal itu direncanakan mengunjungi New York, Halifax di Kanada, dan Karibia, sebagai bagian dari latihan bersama sekutu AS yang mengoperasikan jet F-35B dan sistem tanpa awak yang akan menentukan penerbangan Angkatan Laut Kerajaan di masa depan.

"Membawa kelompok tugas HMS Prince of Wales melintasi Atlantik untuk sisa tahun ini tidak hanya akan mendorong batas-batas operasi kapal induk Inggris, tetapi akan memperkuat hubungan kerja dekat kami dengan Sekutu terdekat kita,” kata Komandan Kapten Richard Hewitt.

“Dari mengoperasikan F35 Lightnings dan drone hingga menjadi tuan rumah Atlantic Future Forum, semua ini tidak akan mungkin terjadi tanpa upaya para pelaut yang luar biasa di atas kapal, banyak di antaranya berada di penempatan pertama mereka dengan Royal Navy,” tambahnya.

Prince of Wales adalah salah satu dari dua kapal induk, di samping kapal saudara perempuannya, HMS Queen Elizabeth, yang dimiliki Angkatan Laut. HMS Queen Elizabeth ditugaskan pada 2017 dan Prince of Wales pada 2019.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement