Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Tegaskan Nol Toleransi Pelecehan Seksual Gereja Katolik, Paus Tanggung Jawab Secara Pribadi

Susi Susanti , Jurnalis-Selasa, 06 September 2022 |14:16 WIB
Tegaskan Nol Toleransi Pelecehan Seksual Gereja Katolik, Paus Tanggung Jawab Secara Pribadi
Paus Fransiskus wawancara dengan CNN Portugal (Foto: CNN)
A
A
A

Dua tahun kemudian, dia mengeluarkan revisi paling ekstensif terhadap hukum Gereja Katolik dalam empat dekade, bersikeras bahwa para uskup mengambil tindakan terhadap para klerus yang melecehkan anak di bawah umur dan orang dewasa yang rentan. Aturan itu juga menuntut tindakan terhadap para imam yang melakukan penipuan atau mencoba untuk menahbiskan perempuan.

Mengatasi topik tersebut, Paus mengatakan dia tidak percaya jika celibacy yakni kalangan anti seks atau menikah berperan dalam menyebabkan pelecehan tersebut.

“Saya tidak menyangkal pelecehan itu. Bahkan jika itu hanya satu [kasus], itu mengerikan. Karena Anda, pendeta, Anda, biarawati, harus membawa anak laki-laki itu, gadis itu kepada Tuhan dan dengan ini Anda menghancurkan hidup mereka. Ini mengerikan. Ini menghancurkan kehidupan. Dan kemudian mereka datang kepada Anda dengan pertanyaan. Mungkinkah celibacy itu [yang harus disalahkan]? Ini bukan tentang celibacy," katanya.

"Ini adalah satu hal tentang pelecehan, itu adalah hal yang merusak, kejam secara manusiawi," lanjutnya.

"Dalam keluarga tidak ada selibat dan semua itu dan, kadang-kadang, itu terjadi. Jadi, itu hanyalah keburukan seorang pria atau wanita gereja yang sakit secara psikologis atau jahat dan menggunakan posisi mereka untuk kepuasan pribadi mereka," tambahnya.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement