Waktu berganti
Saat itu Partai Konservatif tidak memiliki mekanisme untuk mengangkat pemimpin baru dan setelah serangkaian konsultasi, maka ratu meminta Harold MacMillan untuk membentuk pemerintahan baru.
Ratu menyadari dirinya menjadi subyek serangan pribadi oleh Lord Altringham yang, dalam sebuah artikel majalah menuduh sidang yang dippimpinnya 'terlalu Inggris' dan 'kelas atas' serta menuduh Ratu tidak bisa membuat pidato sederhana tanpa teks.
Komentarnya memicu kehebohan di media dan Lord Altringham sampai sempat diserang di jalan oleh seorang anggota Liga Loyalis Kerajaan, pendukung setia kerajaan.
Insiden itu menunjukkan bahwa masyarakat dan sikap Inggris terhadap kerajaan berubah dengan cepat dan nilai-nilai lama dipertanyakan.
Didukung oleh suaminya, yang dikenal tidak sabar dengan kekakuan rapat-rapat maka Ratu mulai beradaptasi dengan orde baru.
Tradisi untuk menerima debutante (anak-anak bangsawan dan jutawan yang beranjak dewasa) dihapuskan dan istilah Monarki digantikan dengan Keluarga Kerajaan.
Namun Ratu kembali berada di pusat kekisruhan politik ketika Harold MacMillan mundur sebagai perdana menteri dan ia mengikuti nasihatnya untuk menunjuk Earl of Home sebagai pengganti.
Ulang tahun perak tahta
Itu adalah saat yang sulit bagi Ratu Elizabeth, yang merupakan lambang dari kepatutan konstitusi dan sekaligus pemisahan monarki dari pemerintah.
Ratu menyikapi serius haknya untuk mendapat informasi, memberikan masukan dan peringatan tetapi tidak melewati batasan-batasan itu.
Untuk terakhir kalinya pula dia berada dalam posisi teribat menunjuk pemerintah, sejalan dengan Partai Konservatif yang akhirnya menghapus tradisi bahwa pemimpin baru 'muncul' begitu saja untuk diganti dengan sistem yang layak.
Di akhir 1960an, Istana Buckingham memutuskan mereka memerlukan langkah positif untuk memperkenalkan cara-cara yang sedikit tidak formal dan lebih akrab kepada Keluarga Kerajaan.
Hasilnya adalah sebuah film dokumenter yang fenomenal, Royal Family. Untuk pembuatan film itu, BBC diizinkan mengambil gambar keluarga di dalam istana.
Ada foto-foto keluarga saat acara pesta barbeku, menghias pohon Natal, membawa anak-anak mengemudi, dan kegiatan lain yang biasa tetapi belum pernah dilihat oleh masyrakat umum sebelumnya.
Film itu menunjukkan periode yang santai dan berhasil mengembalikan dukungan publik.
Pada 1977, ulang tahun perak tahta dirayakan dengan antusias di pesta-pesta jalan raya di seluruh kerajaan dan kerajaan menjadi merasa tenang dengan kasih sayang publik dan sebagian besar hal itu adalah berkat jasa sang Ratu.
(Angkasa Yudhistira)