7. Sunan Bonang
Nama aslinya Raden Maulana Makdum Ibrahim. Beliau lahir pada 1465.
Ayahnya merupakan salah satu Wali Songo, yaitu Sunan Ampel. Ibunya adalah putri Arya Teja yang bernama Nyai Ageng Manila.
Sebutan Sunan Bonang didapatkan karena beliau menciptakan sebuah alat musik tradisional yang mirip dengan gong. Alat musik ini dinamai sebagai musik bonang. Sekarang dikenal sebagai gamelan jawa.
Sunan Bonang menyebarkan ajaran Islam lewat musik gamelan buatannya. Wilayah yang beliau jelajahi adalah Kediri, Jawa Timur dan Demak, Jawa Tengah.
Semasa mudanya, beliau belajar dengan Sunan Giri di Melaka. Beliau juga membantu membangun masjid besar di Demak.
8. Sunan Muria
Nama aslinya adalah Raden Umar Said. Beliau lahir pada 1450.
Ayahnya merupakan Sunan Kalijaga dan Ibunya Dewi Saroh yang merupakan putri Syekh Maulana Ishaq.
Sunan Muria lebih memilih untuk menyebarkan ajaran Islam di daerah-daerah pelosok dibandingkan daerah perkotaan.
Sebutan Sunan Maria pun disebabkan karena beliau berdakwah di daerah Gunung Muria.
Meskipun demikian, pengaruh Sunan Muria sangat luas hingga mencapai daerah Jepara, Tayu, Juwana, dan daerah lainnya di sekitar Kudus.
Cara berdakwah Sunan Muria dengan memberikan kursus gratis ke masyarakat tentang bercocok tanam, berdagang, menangkap ikan, dan lain-lain.
Setelah itu, barulah Sunan Muria mengajarkan ajaran Islam.
9. Sunan Drajat
Nama aslinya adalah Raden Qasim atau Raden Syarifuddin. Putra bungsu dari Sunan Ampel dan Dewi Candrawati ini lahir pada 1470.
Sunan Drajat merupakan adik bungsu dari Sunan Bonang.
Beliau memulai dakwahnya di Desa Drajat, Kabupaten Lamongan dan membuat tempat tersebut makmur.
Itulah asal mula bagaimana sebutan Sunan Drajat yang ada karena berhasil menangguli masalah kemiskinan di desa tersebut.
Sunan Drajat terkenal dengan kejiwaan sosialnya yang tinggi. Beliau mendakwahkan Islam dengan cara mendekati masyarakat-masyarakat dan kemudian mengajarkannya secara perlahan.
Itu dia kesembilan tokoh Wali Songo yang terkenal karena pengaruhnya dalam menyebarkan ajaran Islam di pulau Jawa.
Bahkan, sejarah pun telah mencatat bahwa Wali Songo memberikan perubahan besar kepada masyarakat Jawa yang dulunya beragama Hindu-Budha.
(Qur'anul Hidayat)