Demi Hubungan Baik dengan Umat Islam di Inggris, Raja Charles III Belajar Bahasa Arab untuk Pahami Al Quran
LONDON – Raja Charles III resmi menjadi Raja Inggris usai sang ibunda Ratu Elizabeth II mangkat pada Kamis (8/9/2022) di usia 96 tahun. Banyak pihak pun bertanya bagaimana nasib umat Islam di Inggris di bawah kepemimpinan Raja baru ini.
Seperti diketahui, lebih dari tiga juta orang beragama Islam tinggal di Inggris, dan banyak lainnya tersebar di negara-negara yang memiliki hubungan dengan Inggris.
Demi hubungan yang baik dengan umat muslim di Inggris, menurut Masjid Pusat Cambridge, Raja telah belajar bahasa Arab untuk memahami Al Quran.
Baca juga: Bagaimana Raja Charles III Akan Terus Menghormati Islam di Inggris?
Raja juga diketahui telah lama menjadi sosok yang mendukung dialog antaragama. Hal ini terlihat saat dia berkomentar dalam pidato 1993 bahwa dia sepenuh hati percaya bahwa hubungan antara dunia Kristen dan Islam sangat penting, karena kebutuhan keduanya untuk hidup dan bekerja sama di dunia kita yang semakin saling bergantung dan tidak pernah lebih besar.
Baca juga: Seperti Apa Raja Charles III Memerintah Inggris?
Ben Judah dari Dewan Atlantik, sebuah think tank, mencatat Raja adalah pelindung Pusat Studi Islam Oxford dan sering berbicara tentang pembelajaran dari Islam. Dia juga kerap secara tradisional memberikan pidato menyambut festival Idul Fitri setiap tahun
Adapun Raja Inggris sebelumnya yakni Ratu Elizabeth II terkenal karena keterlibatannya dengan komunitas Muslim di Inggris, meski Raja Inggris secara tradisional menjabat sebagai kepala Gereja Inggris.
Bahkan, menurut Zara Mohammed, Sekretaris Jenderal Dewan Muslim Inggris, Ratu adalah anggota kerajaan pertama yang mengunjungi masjid di Inggris.
Warisan kebaikan itu tampaknya siap untuk dilanjutkan di bawah Raja baru, Raja Charles III.
(Susi Susanti)
