Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

IAEA: Rusia dan Ukraina Tertarik Bangun Zona Perlindungan di PLTN Zaporizhzhia

Susi Susanti , Jurnalis-Selasa, 13 September 2022 |12:29 WIB
IAEA: Rusia dan Ukraina Tertarik Bangun Zona Perlindungan di PLTN Zaporizhzhia
PLTN Zaporizhzhia di Ukraina (Foto: AP)
A
A
A

WINA Kepala lembaga pengawas nuklir PBB, Badan Energi Atom Internasional (IAEA) Rafael Grossi mengatakan Ukraina dan Rusia mengungkapkan ketertarikan mereka terhadap sebuah proposal yang diajukan pihaknya untuk menciptakan zona perlindungan di sekitar pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) yang diduduki Rusia di Kota Zaporizhzhia, Ukraina.

Grossi mengatakan dalam konferensi pers di Wina pada Senin (12/9/2022), kedua negara menjalin komunikasi dengan IAEA dan mengajukan banyak pertanyaan mengenai gagasan tersebut.

Dikutip VOA, proposal itu diajukan untuk mencegah aktivitas militer, seperti penembakan yang telah menghancurkan saluran listrik pembangkit dan membahayakan keamanannya.

Baca juga: Cegah Bencana Nuklir, PLTN Zaporizhzhia Akhirnya Dimatikan Total

Pernyataan Grossi berselang sehari setelah Enerhoatom, BUMN Ukraina yang bertanggung jawab atas pembangkit listrik itu, mengatakan bahwa reaktor terakhir yang masih berfungsi telah dipadamkan sebagai tindakan pencegahan demi keselamatan.

Baca juga: Rusia Tolak Demiliterisasi di PLTN Zaporizhzhia, Dubes Lyudmila: Kami Mencegah Bencana Nuklir

IAEA mengatakan, saluran listrik cadangan pembangkit itu telah dipulihkan untuk menyediakan aliran listrik eksternal yang diperlukan untuk melakukan pemadaman sambil mencegah risiko kebocoran reaktor nuklir.

Pada 7 September lalu, pihak berwenang Ukraina mendesak penduduk yang bermukim di sekitar PLTN yang diduduki pasukan Rusia itu untuk mengevakuasi diri demi keselamatan mereka.

Kantor kepresidenan Prancis menyatakan Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin melalui sambungan telepon pada 11 September bahwa pendudukan PLTN oleh pasukan Rusia itu merupakan alasan mengapa keamanannya kini terancam.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement