Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Modus Ziarah Kuburan Keramat, Dukun Palsu Bawa Kabur Motor Korbannya

Isty Maulidya , Jurnalis-Selasa, 13 September 2022 |10:24 WIB
Modus Ziarah Kuburan Keramat, Dukun Palsu Bawa Kabur Motor Korbannya
Ilustrasi (Foto : iNews)
A
A
A

TANGERANG - Dukun palsu berinisial IS (37) ditangkap polisi lantaran diduga melakukan tindak penipuan dengan modus ziarah kuburan keramat. Pelaku kedapatan membawa kabur motor dan 2 unit handphone korbannya usai mengelabui korban saat diajak berziarah.

Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho mengungkapkan bahwa pelaku mengajak korban ke tempat pemakaman umum (TPU) Selapajang Jaya, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, pada Minggu 4 Spetember 2022. Korban diajak untuk mengikuti sebuah ritual yang rupanya hanya akal bulus belaka.

"Pelaku mengajak Korban dan temannya untuk berziarah ke makam keramat di TPU Selapajang, saat dilokasi kemudian pelaku meminjam motor korban dan 2 unit hape milik korban dan temannya, katanya untuk dibawa dan dibersihkan dengan ritual secara ghoib," ungkap Zain pada Selasa, (13/9/2022).

Namun, rupanya ditunggu hingga menjelang pukul 18.00 WIB, pelaku tidak kunjung kembali, semua nomor Handphone yang ada sudah tidak bisa lagi dihubungi dan motor korban dibawa kabur oleh pelaku.

"Atas kejadian tersebut korban melaporkan tindak penipuan yang dilakukan pelaku ke Polsek Neglasari, korban menderita kerugian sebesar Rp 26 Juta," katanya.

Zain melanjutkan bahwa pelaku memperkenalkan diri kepada korban sebagai anak angkat dari seorang pemuka agama di daerah Mauk, Kabupaten Tangerang. Didepan korban, pelaku menunjukkan kemampuan ilmunya yang bisa merubah daun menjadi uang dan bisa mengeluarkan pusaka dari dalam tubuhnya.

"Usai ditangkap, menurut keterangan pelaku, selain memperdaya korban Mashadi dan temannya, pelaku juga mengaku telah melakukan penipuan ke beberapa korban dengan menggunakan dua modus," lanjut Zain.

Modus pertama mengaku sebagai dukun atau orang pintar yang bisa menghilangkan guna-guna dan memperlancar rejeki. Lalu Modus yang kedua menawarkan pekerjaan dengan gaji per jam, namun korban diwajibkan untuk membayar uang di awal untuk biaya administrasi.

"Kini pelaku kami amankan di Mapolsek Neglasari, kami masih melakukan pencarian dan menghubungi korban-korban lain dari pelaku," pungkas Zain.

(Angkasa Yudhistira)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement