Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kasus Mutilasi di Semarang Menemui Titik Terang, Sudah Mengerucut ke Pelaku

Qur'anul Hidayat , Jurnalis-Jum'at, 16 September 2022 |16:50 WIB
Kasus Mutilasi di Semarang Menemui Titik Terang, Sudah Mengerucut ke Pelaku
Penemuan mayat korban mutilasi di Semarang. (Foto: Angga Rosa)
A
A
A

SEMARANG – Kasus korban pembunuhan yang dimutilasi dan dibakar di Pantai Marina, Semarang, menemui titik terang. Penyelidikan polisi sudah mengerucut ke pelaku pembunuhan korban bernama Iwan Budi yang merupakan saksi perkara dugaan korupsi.

"Sudah mengerucut ke pelaku, oleh karena itu kami minta pelaku untuk menyerahkan diri," kata Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar, dikutip dari Antara, Jumat (16/9/2022).

Polisi menyelidiki kemungkinan penyebab tewasnya Iwan Budi bukan dilatarbelakangi oleh kasus dugaan tindak pidana korupsi yang sedang ditangani oleh Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jawa Tengah.

"Kemungkinan ada persoalan lain selain masalah korupsi," ucapnya menduga.

Hal tersebut, menurut dia, didasarkan atas pemeriksaan para saksi dan alat bukti yang sudah dikumpulkan. Ia menjelaskan terdapat 24 saksi yang sudah diperiksa dan dikelompokkan berdasarkan kemungkinan penyebab terjadinya pembunuhan.

 Baca juga: Potongan Tulang Tangan Mayat ASN yang Dibakar Ditemukan, Ini Penjelasan Polisi

Meski demikian, Kapolrestabes Irwan belum bersedia menjelaskan secara detil kemungkinan motif yang melatarbelakangi tewasnya Iwan Budi yang jasadnya ditemukan hangus terbakar di kawasan Marina, Kota Semarang.

Sebelumnya sesosok jasad ditemukan terbakar bersama sebuah sepeda motor di kawasan Pantai Marina, Kota Semarang, Jawa Tengah, pada 8 September 2022

Bersama dengan jasad dan sepeda motor yang merupakan kendaraan dinas milik Iwan Budi tersebut ditemukan pula komputer jinjing, papan nama identitas, serta telepon seluler yang diduga milik Iwan Budi Paulus.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement