RUSIA - Tentara Rusia diketahui mencari tentara kontrak untuk apa yang disebutnya "operasi militer khusus" yang sedang berlangsung di Ukraina. Dengan menggunakan truk perekrutan, mereka bergerak untuk mencari sukarelawan dan menawarkan hampir USD3.000 (Rp45 juta) per bulan sebagai insentif.
Sebuah unit khusus terlihat menempatkan satu truk semacam itu di sebuah taman pusat di kota Rostov, Rusia selatan pada Sabtu (17/9/2022) dan terlihat seperti 'kantor keliling'.
Lalu tentara berkamuflase dan topeng hitam menunjukkan senjata mereka kepada orang yang lewat dan membagikan brosur berwarna berjudul "Layanan militer dengan kontrak - pilihan pria sejati".
Seperti diketahui, perang antara Rusia dan Ukraina masih terus berkobar. Baik Rusia maupun Ukraina tidak mengungkapkan kerugian militer mereka, yang diperkirakan oleh badan intelijen Barat mencapai puluhan ribu di kedua sisi.
Baca juga: Kutuk Perang Ukraina, Penyanyi Terkenal Rusia Ini Minta Dilabeli 'Agen Asing'
Moskow belum memperbarui jumlah korban tewas resmi sejak 25 Maret, ketika dikatakan 1.351 tentara Rusia tewas dan 3.825 terluka. Kremlin mengatakan pekan lalu tidak ada diskusi tentang mobilisasi nasional untuk meningkatkan kekuatannya.
Baca juga: 100 Sukarelawan AS Akan Bergabung dengan Pasukan Ukraina, Bukan Tentara Bayaran
Tetapi upaya perekrutan menunjukkan Moskow membutuhkan lebih banyak pria. Petugas yang bertanggung jawab atas truk Rostov mengatakan orang Rusia dan orang asing berusia 18 hingga 60 tahun dengan setidaknya pendidikan sekolah menengah akan memenuhi syarat.
"Warga negara yang berpikiran patriotik memilih untuk menandatangani kontrak selama tiga atau enam bulan untuk mengambil bagian dalam operasi militer khusus," kata Mayor Sergei Ardashev, menjanjikan pelatihan untuk semua orang, dikutip CNA
Baca Juga: Aksi Nyata 50 Tahun Hidupkan Inspirasi, Indomie Fasilitasi Perbaikan Sekolah untuk Negeri
Follow Berita Okezone di Google News