 
                JAKARTA - Menteri Sosial (Mensos) RI, Tri Rismaharini, buka suara soal dugaan data bocor di kementerian sosial (Kemensos) RI. Risma menegaskan pihaknya tidak memiliki data e-KTP dan Kartu Keluarga (KK).
"Yang jelas kami enggak punya data KTP, sama KK," kata Mensos saat ditemui wartawan di Sentra Terpadu Pangudi Luhur Bekasi, Selasa (20/09/2022).
Ketika ditanya soal pembobolan 102 juta data Kemensos oleh hacker. Risma tidak berbicara lebih jauh, dia hanya menegaskan bahwa pihaknya tak memiliki data KTP dan KK.
"Saya tidak ngomong itu. Nanti dikira saya nantang ya. Yang jelas kami enggak gunakan KTP sama KK, jadi saya enggak punya data KTP sama KK. Saya enggak tahu ya," kata dia.
Sebagai informasi, DrakTracer, platform investigasi intelejen ancaman dark web yang merupakan perusahaan keamanan teknologi yang berbasis di Singapura menyebutkan bahwa ada 102 juta data milik masyarakat Indonesia yang bocor dari Kemensos.
BACA JUGA:Menko Airlangga Terima Menhan Prabowo Bahas Food Estate, Kemandirian Ekonomi hingga Geopolitik Dunia
Tidak main-main, data yang bocor dan dijual di dark web berisikan identitas lengkap seseorang yang bisa disalahgunakan. Untuk itu, Dark Tracer memberikan peringatan untuk segera melakukan pengecekan data tersebut.
“[PERINGATAN] Telah muncul aktor jahat yang menjual database yang mengklaim berisi 102 juta database kewarganegaraan yang bocor dari Kementerian Sosial RI,” tulis Dark Tracer dalam cuitannya di Twitter, dikutip Rabu (14/9/2022).
Dia membocorkan puluhan foto KTP sebagai sampel. Hal ini diperlukan untuk memastikan bahwa klaimnya benar.