Kebocoran tersebut diklaim pada September ini, di mana pemerintah melalui Kemensos sedang membagikan bantuan kepada masyarakat yang terkena dampak kenaikan bahan bakar minyak (BBM).
Terlihat dalam unggahan Dark Tracer, data yang bocor memiliki ukuran file 85 GB uncompressed dan 16 GB compressed yang tersedia dalam format PNG dan JPG. Di dalamnya terdapat NIK, nama lengkap, tempat kelahiran, gender, umur, dan sebagainya.
Namun, belum dapat dipastikan data tersebut valid atau tidak karena membutuhkan proses panjang untuk melakukan pengecekan. Belum diketahui juga apakan ini terkait dengan Bjorka yang beberapa hari terakhir membuat heboh Indonesia.
(Nanda Aria)