Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kutuk Keras Perundungan di Pendidikan Kedokteran, Nabil Haroen: Ini Harus Kita Stop!

Arief Setyadi , Jurnalis-Senin, 26 September 2022 |17:10 WIB
Kutuk Keras Perundungan di Pendidikan Kedokteran, Nabil Haroen: Ini Harus Kita Stop!
Anggota Komisi IX DPR RI M Nabil Haroen (Foto: Dok)
A
A
A

JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR RI M Nabil Haroen mengutuk keras perundungan (bullying) yang ada di dunia pendidikan kedokteran. Nabil Haroen menyampaikan hal ini, dalam sebuah forum FGD dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) wilayah DKI Jakarta, pada Senin 26 September 2022, di Giesmart Plaza, Pancoran, Jakarta Selatan.

“Saya mengutuk keras adanya perundungan, bullying di pendidikan kedokteran. Ini harus kita stop. Kita perlu kerja bersama dan kerjasama untuk membongkar kasus ini, mengevaluasi, sekaligus membenahi proses pembelajaran, praktikum dan kurikulum dalam pendidikan kedokteran, terutama pendidikan spesialis, yang ada selama ini,” ujar Nabil.

Hadir dalam forum diskusi ini, selain M Nabil Haroen, hadir juga Ketua IDI Wilayah DKI Jakarta Aldrin Neilwan Pancaputra, Slamet Budiarto, Kolonel Laut (K) Wiweka, MARS, serta beberapa anggota Polri, TNI dan dokter dari PB IDI dan IDI DKI Jakarta.

Pada forum ini, Nabil Haroen menyampaikan betapa pentingnya membersihkan proses bullying di lingkungan kedokteran.

“Saya mendapat laporan, bahwa ada bullying-bullying yang terjadi, ini sudah berlangsung secara lama, jadi dianggap tradisi. Kalau ada angkat galon atau untuk penertiban kedisiplinan, itu mungkin masih bisa diperbaiki. Tapi, yang saya kaget, pelecehan seksual juga sering terjadi. Demi mendapatkan ilmu, ada yang harus membayar dengan tubuhnya. Ini kan nggak bener. Kalau ada yang membantah, saya bisa tunjukkan datanya,” kata Nabil.

Nabil Haroen menambahkan, betapa dunia kedokteran selama ini seakan dikelilingi tembok tebal yang tidak bisa disentuh. “Selama ini dunia kedokteran seperti tidak bisa disentuh. Nggak ada yang berani lapor. Ini harus yang harus dibenahi bersama,” ujarnya.

“Perundungan di lingkungan kedokteran itu merupakan kejahatan. Maka, harus ada solusi hukum serta proses hukum yang jelas dan kongkret hingga tidak ada yang dirugikan. Praktik perploncoan senior-yunior ini harus berhenti. Ini merugikan kita semua, merugikan bangsa Indonesia. Pelaku kejahatan ini harus diproses hukum, untuk efek jera dan menstop perundungan ini untuk selamanya di lingkungan para dokter,” jelas Nabil Haroen yang merupakan anggota DPR RI dari Dapil V Jawa Tengah.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement