FLORIDA – Menurut sebuah analisis baru, perubahan iklim menaikkan curah hujan dari Badai Ian sebanyak lebih dari 10 persen. Ian, salah satu badai paling kuat yang melanda Amerika Serikat (AS), telah memorak-porandakan beberapa bagian Florida.
Presiden AS Joe Biden mengatakan Ian bisa jadi badai paling mematikan dalam sejarah Florida. Badai itu membawa angin kencang, membanjiri jalan-jalan, menghanyutkan beberapa rumah dan menimbulkan puluhan korban jiwa.
Badai Orlene yang telah berkembang menjadi badai kategori 4 menuju ke pantai Pasifik barat laut Meksiko.
Baca juga: Korban Jiwa Bertambah, Setidaknya 85 Orang Tewas Akibat Hantaman Badai Ian di AS
Para ilmuwan AS mengatakan menurut analisis awal, perubahan iklim akibat perbuatan manusia, menambah hujan ekstrem yang dibawa Ian hingga lebih dari 10 persen.
Baca juga: Badai Ian Berbelok Setelah Porak Porandakan Florida dan Tewaskan Setidaknya 10 Orang
"Perubahan iklim tidak menyebabkan badai, tapi menyebabkannya jadi lebih basah," kata Michael Wehner dari Laboratorium Nasional Lawrence Berkeley, dikutip VOA. Wehner adalah salah seorang ilmuwan di balik penemuan tersebut.