FORT MYERS - Badai Ian kembali menguat dan meluncur ke utara Amerika Serikat (AS) menuju ke Carolina Selatan dan Utara pada Jumat, (30/9/2022) setelah menyebabkan kerusakan dan kehancuran di Florida tengah. Kru penyelamat berjuang untuk menjangkau penduduk yang masih terperangkap di sepanjang Pantai Teluk Florida sementara jumlah korban tewas dilaporkan telah bertambah.
Ian, yang telah melemah menjadi badai tropis selama perjalanannya melintasi Florida, menguat menjadi badai Kategori 1 pada Kamis, (29/9/2022) sore saat berputar ke arah Carolina Selatan di atas Samudra Atlantik, dengan kecepatan angin berkelanjutan maksimum 120 kilometer per jam, demikian kata Badai Nasional AS Pusat (NHC).
Badai itu diperkirakan akan melanda di dekat dataran rendah Charleston, Carolina Selatan, sekitar pukul 2 siang Waktu Amerika Timur (ET) pada Jumat, membawa banjir, gelombang badai, dan angin yang berpotensi mengancam jiwa. Ratusan mil garis pantai, yang membentang dari Georgia ke Carolina Utara, berada di bawah peringatan badai.
Tingkat kerusakan di Florida, tempat Ian pertama kali mendarat pada Rabu, (28/9/2022) sebagai salah satu badai paling kuat yang pernah melanda daratan AS, menjadi lebih jelas pada Kamis, ketika kru darurat mulai menjangkau penduduk yang terdampar, meskipun jumlah korban tewas tetap tidak pasti.
NBC News melaporkan setidaknya 10 orang telah meninggal, sementara CNN menyebutkan jumlah korban 17 pada Kamis malam.