Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Menhan AS: Ukraina Membuat Kemajuan di Medan Perang Berkat Tentara dan Pasokan Senjata

Susi Susanti , Jurnalis-Senin, 03 Oktober 2022 |17:14 WIB
Menhan AS: Ukraina Membuat Kemajuan di Medan Perang Berkat Tentara dan Pasokan Senjata
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin (Foto: CBS58)
A
A
A

WASHINGTON - Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd Austin mengatakan dia yakin Ukraina “membuat kemajuan” di wilayah Kherson ketika mereka terus melawan invasi Rusia. Dia menambahkan telah ada “semacam perubahan dalam dinamika medan perang.”

Austin mengaitkan perubahan tersebut berkat keterampilan tentara Ukraina dan penggunaan senjata strategis mereka yang dipasok oleh sekutu Amerika Serikat (AS) dan NATO, khususnya penggunaan sistem roket udara mobilitas tinggi, atau HIMARS.

Hal ini diungkapkan Austin dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Fareed Zakaria CNN yang ditayangkan pada Minggu (9/3/2022) di “Fareed Zakaria GPS.”

 Baca juga: Rusia Gelar Referendum , Warga Ukraina Diklaim Diancam dan Diintimidasi untuk Berikan Suara

“Apa yang kita lihat sekarang adalah semacam perubahan dalam dinamika medan perang,” terangnya.

“Mereka telah melakukannya dengan sangat, sangat baik di area Kharkiv dan bergerak untuk memanfaatkan peluang. Pertarungan di – wilayah Kherson berjalan sedikit lebih lambat, tetapi mereka membuat kemajuan,” lanjutnya.

Baca juga: Soal Referendum Ukraina, Biden Sebut Dalih Palsu Rusia untuk Mencaplok Wilayah dengan Paksa

Austin mengatakan pasukan Ukraina telah menggunakan "teknologi seperti HIMARS" dan menggunakannya dengan "cara yang benar" untuk "melakukan serangan terhadap hal-hal seperti toko logistik dan komando dan kontrol, yang mengambil - mengambil kemampuan signifikan dari Rusia."

“Dengan melakukan itu, Ukraina telah mengubah dinamika, dan itu menciptakan peluang bagi Ukraina untuk bermanuver,” tambahnya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement