Korea Utara telah menguji coba enam rudal dalam empat peluncuran sebelumnya selama seminggu terakhir, yang terbaru adalah pada Sabtu, (1/10/2022) ketika rudal-rudal itu jatuh tanpa bahaya di perairan internasional.
Pyongyang telah membangkitkan kemarahan Korea Selatan, Jepang, dan Amerika Serikat karena program rudal balistik dan senjata nuklirnya, yang menurut mereka mengacaukan kawasan itu.
Korea Utara mengatakan membutuhkan senjata untuk menjamin keamanannya karena tidak adanya perjanjian damai permanen dengan Korea Selatan dan AS untuk mengakhiri Perang Korea 1950-53. Perang yang menewaskan lebih dari 2 juta warga Korea, hanya berakhir dengan gencatan senjata.
(Rahman Asmardika)