RUSIA – Presiden Rusia Vladimir Putin telah menandatangani surat keputusan yang membebaskan beberapa kategori mahasiswa, termasuk mahasiswa baru di lembaga terakreditasi, dan beberapa jenis mahasiswa pascasarjana seperti yang ada di bidang sains dalam kebijakan mobilisasi militernya.
Dilansir BBC, Rusia dilaporkan masih bekerja untuk memobilisasi pasukan militer cadangan. Hal ini dilakukan setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan mobilisasi militer pada bulan lalu dengan menargetkan 300.000 orang yang telah menyelesaikan wajib militer.
Tetapi Putin telah membantah kelompok mana yang akan terpengaruh, setelah oposisi yang kuat dan protes di Rusia menentang langkah tersebut.
Baca juga:Â Rusia Sebut 200.000 Orang Ikut Mobilisasi Militer untuk Perang Lawan Ukraina
Seperti diketahui Menteri Pertahanan (Menhan) Rusia Sergey Shoygu mengatakan lebih dari 200 ribu orang dilaporkan mengikuti mobilisasi militer.
Baca juga:Â Walikota Rusia: Sebagian Pria Jadi Sukarelawan ke Ukraina untuk Kabur dari Istri
Berbicara pada pertemuan Kementerian Pertahanan di Ibu Kota Moskow, Selasa (4/10/2022), Shoygu menginstruksikan para kepala militer untuk menyediakan pakaian, senjata, dan peralatan lain yang diperlukan bagi wajib militer (wamil).
Follow Berita Okezone di Google News