MOSKOW - Menteri Pertahanan (Menhan) Rusia Sergey Shoygu mengatakan lebih dari 200 ribu orang dilaporkan mengikuti mobilisasi militer.
Berbicara pada pertemuan Kementerian Pertahanan di Ibu Kota Moskow, Selasa (4/10/2022), Shoygu menginstruksikan para kepala militer untuk menyediakan pakaian, senjata, dan peralatan lain yang diperlukan bagi wajib militer (wamil).
Dia menginformasikan bahwa semua pendatang baru dilatih di enam pusat dan 80 tempat pelatihan.
Baca juga: Walikota Rusia: Sebagian Pria Jadi Sukarelawan ke Ukraina untuk Kabur dari Istri
"Personel militer akan dikirim ke daerah pertempuran setelah pelatihan dan koordinasi tempur," terangnya, dikutip Antara.
Baca juga: Takut Disuruh Perang, Banyak Warga Rusia Melarikan Diri Akibat Mobilisasi Militer Putin
Dia mengatakan bahwa unit baru akan dicampur dengan tentara berpengalaman. Nantinya semua tentara ini akan bertempur di medang perang di Ukraina.