NEW YORK – Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) mengatakan akan mendukung Ukraina selama diperlukan. Langkah ini diambil senada dengan keputusan negara kaya G7 yang juga mendung Ukraina selama dibutuhkan.
Dikutip BBC, Sekretaris Jenderal (Sekjen) NATO Jens Stoltenberg Dalam konferensi pers, mengarankan bahwa NATO perlu memproduksi lebih banyak senjata, karena persediaan menipis akibat perang. NATO sedang berdiskusi dengan negara-negara anggota dan perusahaan pertahanan.
Menyusul ancaman tidak langsung dari Putin, Stoltenberg mengatakan aliansi itu memantau dengan cermat kekuatan nuklir Rusia, tetapi belum melihat perubahan apa pun dalam sikap mereka.
Baca juga: Tegaskan Komitmen, Negara Kaya G7 Janji Dukung Ukraina Selama Dibutuhkan Usai Serangan Brutal Rusia
Dia menambahkan bahwa setiap serangan terhadap infrastruktur penting bagi NATO akan memicu "tanggapan yang bersatu dan teguh". Itu terjadi dua minggu setelah serangkaian serangan terhadap pipa gas Nord Stream, yang oleh banyak pemimpin Barat secara tidak langsung diduga mungkin disebabkan oleh Rusia.
Baca juga: Serangan Brutal Rusia, PM Ukraina: 11 Infrastruktur Penting Rusak di 8 Wilayah
Seperti diketahui, sedikitnya 19 orang tewas dan puluhan lainnya terluka, ketika rudal Rusia menghantam wilayah di seluruh Ukraina, termasuk Kyiv tengah.