Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

240 Paus Pilot Mati di Pulau Terpencil di Samudra Pasifik, Penyebab Belum Diketahui

Susi Susanti , Jurnalis-Rabu, 12 Oktober 2022 |12:09 WIB
240 Paus Pilot Mati di Pulau Terpencil di Samudra Pasifik, Penyebab Belum Diketahui
240 paus pilot mati di pulau terpencil di Selandia Baru (Foto: Twitter)
A
A
A

WELLINGTON - Kantor konservasi Selandia Baru pada Selasa (11/10/2022) mengatakan semua 240 paus pilot yang terdampar di Pulau Pitt yang terpencil telah mati, hanya beberapa hari setelah 215 paus mati di sebuah pantai di dekat Pulau Chatham.

Dave Lundquist, penasihat teknis kelautan di Departemen Konservasi, mengatakan dalam email bahwa tim teknis pada Senin (10/10/2022) menilai situasi dan ‘menidurkan’ atau suntik matik (euthanasia) paus yang masih hidup.

"Keputusan ini tidak pernah dianggap enteng, tetapi dalam kasus seperti ini, ini adalah pilihan yang paling baik," terangnya.

Baca juga: 230 Paus Terdampar di Pantai Tasmania, Penyebabnya Masih Misteri

Dia menjelaskan departemen konservasi tidak mencoba untuk mengapungkan kembali paus di daerah tersebut karena risiko serangan hiu terhadap manusia dan paus.

Baca juga: Kasus Terdampar Massal, 31 Paus Pilot Ditemukan Mati di Pantai Selandia Baru

Daren Grover, Manajer umum di badan amal Project Jonah, yang menangani paus yang terdampar, mengatakan tidak ada cukup banyak orang di daerah itu untuk membantu refloating paus.

Grover mengatakan bahwa mengingat posisi kepulauan yang dekat dengan pertemuan lautan subtropis dan sub-Antartika, ada banyak kehidupan laut di daerah itu yang menarik perhatian seperti paus.

Terdamparnya paus pilot di Pulau Chatham terjadi pada Sabtu (8/10/2022), dan juga melibatkan paus pilot yang masih hidup yang di-eutanasia atau suntik mati.

Pulau Pitt dan Pulau Chatham membentuk kepulauan Kepulauan Chatham yang terletak sekitar 840 km di lepas pantai timur Pulau Selatan Selandia Baru. Sekitar 800 orang tinggal di Pulau Chatham yang lebih besar, sementara 40 orang tinggal di Pulau Pitt.

Pulau yang berdekatan dengan Selandia Baru ini dan Australia adalah ‘hot spot’ terdamparnya paus massal. Hal ini disebabkan karena koloni besar paus pilot yang hidup di lautan dalam yang mengelilingi kedua negara pulau itu. Belum diketahui penyebab paus terdampar.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement