Share

Menlu Retno: Presidensi G20 Dijalankan di Masa Sulit, Dunia Hadapi Banyak Krisis

Susi Susanti, Okezone · Jum'at 14 Oktober 2022 11:41 WIB
https: img.okezone.com content 2022 10 14 18 2686965 menlu-retno-presidensi-g20-dijalankan-di-masa-sulit-dunia-hadapi-banyak-krisis-RGRXDfFvfH.jpg Menlu RI Retno Marsudi (Foto: Antara)

JAKARTA - Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (RI) Retno Marsudi mengatakan presidensi G20 tahun ini dijalankan di masa sulit ketika dunia sedang menghadapi banyak krisis.

Krisis yang dimaksud antara lain pandemi Covid-19 yang belum selesai, perang di Ukraina, tensi geopolitik menajam, serta krisis pangan, energi, dan keuangan.

“Dalam kondisi normal saja, negosiasi di G20 tidak pernah mudah, apalagi dalam kondisi saat ini di mana posisi negara benar-benar terdapat gap yang cukup lebar antara satu posisi dengan posisi yang lain. Sehingga dapat dibayangkan tingkat kesulitan saat ini seperti apa. Itu adalah faktanya,” kata Retno dalam pengarahan media di Jakarta, Kamis (13/10/2022), dikutip Antara.

Baca juga:  KTT G20 Momentum RI Jadi Jembatan Perdamaian

Dalam kondisi sulit yang akan memicu dinamika dalam pembahasan isu-isu strategis di G20, Menlu Retno menjelaskan bahwa Indonesia sebagai presiden G20 berusaha menggunakan inovasi atau cara-cara baru agar negosiasi tidak terhenti.

Baca juga: Presidensi G20, Ini Cara RI Tunjukkan ke Dunia Pulihkan Ekonomi Pasca Pandemi

“It is not about the presidency itself, tetapi Indonesia justru berpikir panjang, berpikir untuk dunia. Bahwa G20 tidak boleh gagal karena G20 hasil kerjanya ditunggu oleh masyarakat dunia,” tuturnya.

Retno menegaskan bahwa G20 adalah salah satu dari sedikit forum ekonomi dunia yang masih dapat bekerja merespons krisis global saat ini. Karena itu, Retno mengajak negara anggota G20 untuk menunjukkan tanggung jawabnya kepada dunia.

Follow Berita Okezone di Google News

“Keberhasilan G20 bukan di tangan satu dua negara, tetapi berada di tangan seluruh anggota G20. It is a collective responsibility. Kalau kita ingin dikatakan sebagai negara besar, maka tanggung jawabnya pun juga besar. Dan tanggung jawab itu harus ditunaikan dengan baik. Itulah pesan yang kita terus sampaikan kepada negara- negara anggota G20,” paparnya.

Retno juga menegaskan komitmen Indonesia sebagai presiden G20 agar G20 bisa menghasilkan kerja sama konkret, yang tidak hanya berguna bagi anggotanya, tetapi juga bagi negara berkembang.

Dia mengatakan usaha ekstra terus dilakukan Indonesia, melalui komunikasi yang terus dijalin dengan satu per satu negara untuk memastikan hasil kerja sama konkret dari presidensi G20 Indonesia.

“Indonesia telah menginisiasi kerja sama-kerja sama konkret G20 yang akan menjadi bagian penting dari keseluruhan kerja presidensi G20 tahun ini. Di awal presidensi, semula kita berpikir bahwa tanggapannya mungkin tidak akan luar biasa, tetapi ternyata untuk kerja sama yang sifatnya konkret tanggapan yang kita terima sejauh ini sangat luar biasa,” lanjutnya.

Dia menjelaska, dalam hal ini, semua negara anggota G20 dan organisasi internasional telah menyampaikan usulan-usulan proyek kerja sama yang saat ini masih dikurasi untuk dapat dijalankan.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini