UKRAINA – Rusia terus melakukan serangan brutal ke beberapa wilayah di Ukraina. Yang terbaru adalah serangan yang terjadi pada Selasa (18/10/2022) pagi,
Wali Kota Zhytomyr mengatakan tidak ada listrik atau air di kota. Akibatnya, rumah sakit terpaksa bekerja dengan listrik cadangan. Lalu 11 desa di wilayah Zhytomyr juga mengalami pemadaman listrik.
Pasokan listrik dan air terganggu di pusat kota Dnipro, di mana fasilitas energi besar hancur. Para pejabat mengatakan penerangan jalan akan dimatikan. Serangan juga dilaporkan terjadi di kota timur laut Kharkiv.
Sementara itu, infrastruktur di kota selatan Zaporizhzhia dilaporkan terkena serangan Rusia, meskipun pejabat setempat mengatakan tidak ada yang terluka.
Baca juga: AS Sebut Drone Buatan Iran yang Digunakan Rusia Melanggar Sanksi PBB
Dikutip BBC, di beberapa kota di Ukraina memutuskan membeli generator listrik dan kompor gas. Beberapa kota sudah menghadapi pemadaman bergilir.
Sebelumnya, di seberang Laut Azov dari Ukraina, sebuah jet tempur Rusia menabrak halaman sebuah blok flat di kota Yeysk, Rusia selatan. Sedikitnya 13 orang tewas, termasuk tiga anak-anak, sementara puluhan warga berhasil diselamatkan dari blok sembilan lantai itu. Pilot di pesawat Su-34 itu diketahui terlontar dari pesawat.
Seperti diketahui, lebih dari seribu kota dan desa di seluruh Ukraina tetap tanpa listrik setelah serangan besar-besaran Rusia dalam beberapa hari terakhir.
Juru bicara layanan darurat Oleksandr Khorunzhyi mengatakan lebih dari 70 orang tewas dalam serangan roket dan drone sejak 7 Oktober lalu.
"Pada periode 7 hingga 18 Oktober, sebagai akibat dari penembakan fasilitas energi, sekitar 4.000 pemukiman di 11 wilayah [Ukraina] terputus,” terang Khorunzhyi saat briefing pada Selasa (18/10/2022) di Kyiv, dikutip BBC.
"Saat ini, menurut kementerian energi, 1.162 pemukiman tetap tanpa listrik," kata juru bicara layanan darurat,” lanjutnya.
(Susi Susanti)