CHINA - Pada Minggu (16/10/2022) pagi, terlihat sosok manusia yang 'bengkak' berjalan dengan susah payah melalui Times Square di New York, terengah-engah karena upaya mencoba untuk bergerak sambil mengenakan 27 baju hazmat.
Di dalam baju 'kepompong putih' itu ada Zhisheng Wu, seorang seniman China yang menggelar pertunjukan jalanan untuk mengkritik kebijakan nol-Covid China yang tak henti-hentinya.
"Setelan pelindung telah menjadi simbol visual dalam pengalaman kolektif dan memori kolektif setiap orang China," kata Wu, 28, seorang mahasiswa pascasarjana di School of the Art Institute of Chicago.
Dengan tudung jas yang melilit kepalanya, hanya memperlihatkan hidung dan sebagian matanya, Wu mengatakan bahwa dia telah berubah menjadi "monster" dengan indra yang tumpul.
Baca juga: Polisi Pakai Baju Hazmat Mengarak 4 Pelaku yang Selundupkan Orang, Tuai Kecaman Publik
Awalnya dia berencana untuk memakai 100 baju hazmat. Namun dia tidak bisa memakai sebanyak jumlah itu, dan hanya bisa menggunakan 27 baju hazmat.
Baca juga: Demi Jaga Ibu di IGD, Anak Ini Rela Pakai Baju Hazmat Selama 24 Jam
Saat dia terhuyung-huyung, artis itu membungkuk lebih rendah dan lebih rendah sampai dia harus merangkak. Akhirnya, dia ambruk ke tanah dan dibantu oleh asistennya untuk melepaskan diri dari jas, wajahnya memerah dan basah oleh keringat.
"Saya ingin menggunakannya sebagai metafora untuk setiap individu China yang tenggelam dalam arus politik," katanya, dikutip CNN.
Selama pertunjukan sekitar satu jam, orang yang lewat berhenti sejenak untuk melihat Wu atau mengambil foto, meskipun banyak yang tampak bingung dengan apa yang mereka lihat. Di Amerika Serikat (AS), baju hazmat tetap menjadi pemandangan langka dalam kehidupan sehari-hari, bahkan di puncak pandemi.