Di sisi lain, Dr Mahathir juga mencatat bahwa pemilih muda mungkin tidak akrab dengan situasi politik saat ini dan karena itu perlu klarifikasi tentang hal itu.
“Mereka (mesin pemilu GTA) akan mencoba meyakinkan mereka bahwa Pejuang akan berjuang untuk perjuangan asli Bersatu,” kata Dr Mahathir pada Selasa (18/10/2022), dikutip Bernama.
“Kami menemukan bahwa mereka (pemilih muda) hanya akan mengikuti keputusan orang tua mereka saat memilih,” tambahnya.
Pria berusia 97 tahun itu mengatakan akan mempertimbangkan hal tersebut jika masyarakat menginginkannya dan jika gerakan Gabungan Tanah Air (GTA) memenangkan Pemilihan Umum (GE15) ke-15 pada 19 November mendatang.
Namun, karena GTA belum terdaftar, semua kandidatnya akan mencalonkan diri di bawah bendera Pejuang.
Seperti diketahui, Dr Mahathir menjabat PM keempat Malaysia selama 22 tahun dari 1981 hingga 2003. Lalu menjadi PM ketujuh negara itu selama 22 bulan antara 2018 dan 2020.
Sebelumnya, Dr Mahathir mengatakan bahwa Pejuang akan mengajukannya sebagai anggota parlemen untuk mempertahankan daerah pemilihannya di Langkawi, Kedah, tetapi bukan sebagai calon PM untuk GE15.
(Susi Susanti)