FRANKFORT - Seorang wanita di Kentucky, Amerika Serikat (AS) menikam sepupunya dengan pisau dapur selama pertengkaran terkait mainan seks yang dia pinjam, demikian dilaporkan.
Seorang petugas polisi menanggapi laporan penusukan di sebuah rumah di sepanjang Mitchell Hill Road di Corbin, Kentucky, sekitar tengah malam pada 23 Oktober tahun lalu ketika mereka bertemu dengan Crystal Denham, 34 tahun, sedang menyapu terasnya, menurut kutipan pengadilan.
BACA JUGA: Badai Ian Picu Meningkatnya Penyakit Bakteri Pemakan Daging di Florida
Denham mengatakan kepada petugas yang menanggapi bahwa dia menggunakan pisau dapur untuk menikam tetangga dan sepupunya, yang diidentifikasi sebagai Michael Barton, demikian ditunjukkan dokumen pengadilan tersebut, yang diperoleh oleh Smoke Gun.
Barton telah meminta sepupunya untuk mengembalikan mainan seks yang dia pinjam darinya, tetapi Denham menolak, dan terjadi pertengkaran di antara keduanya, klaimnya, sebagaimana dilansir IB Times.
Pihak berwenang tidak mengungkapkan informasi lebih lanjut mengenai mainan dewasa tersebut.
Selama pertengkaran mereka, Denham diduga menyuruh sepupunya untuk pergi dari propertinya.
BACA JUGA: Menguak Misteri Utang 57 Ribu Ton Emas Amerika kepada Indonesia
Barton tidak mematuhi dan malah memegang Denham di salah satu sikunya, yang menyebabkan Denham menggunakan pisau dapur yang ada di tangannya untuk menikamnya, kata polisi.
Sementara Denham mengklaim dia "tidak mengira dia bahkan mengeluarkan darah," petugas yang menanggapi menemukan bahwa Barton menderita tiga luka kecil, satu di lengan kiri, satu lagi di ketiak kiri dan yang terakhir terletak di sekitar tengah punggungnya, menurut ke dokumen.
Barton, yang menolak untuk diberikan bantuan medis darurat pada saat itu, juga mengungkapkan bahwa Denham menikamnya setelah dia melihatnya "bertingkah gila" dan dia mencoba pergi.
Polisi berusaha menangkap Denham setelah insiden itu, tetapi dia mencoba melawan.
"Nyonya Denham mulai berdebat dan berteriak, menyatakan dia tidak akan masuk penjara," kutipan pengadilan berbunyi.
Ketika petugas menarik taser mereka, Denham "mengambil sikap melawan," menurut dokumen itu.
"Dia membentuk kepalan dengan masing-masing tangannya, menyiapkan tubuhnya dalam posisi bertarung, membusungkan dadanya dan mulai mendekati saya," kata petugas itu.
Namun, Denham kemudian menjadi patuh dan ditahan.
Denham dijatuhi hukuman Senin, (17/10/2022) di Circuit Court 12 bulan penjara atas serangan tahun lalu.
Dia sebelumnya menghabiskan delapan bulan dalam tahanan di Pusat Penahanan Kabupaten Whitley untuk serangan kejahatan dan beberapa pelanggaran ringan sebelum memposting obligasi $ 10.000 pada akhir Juni.
(Rahman Asmardika)