SAMPANG - Seorang remaja di Desa Jeruk Porot, Kecamatan Torjun, Kabupaten Sampang, Jawa Timur, meninggal tenggelam di sungai. Ia diduga berupaya lari dari kejaran polisi lalu melompat ke sungai hingga hilang terseret arus.
Kejadian berawal ketika korban SFP Purnomo (14) berada di lokasi judi adu jangkrik bersama sejumlah orang lainnnya di kawasan semak-semak berlokasi di desa setempat.
Kepala Seksi (Kasi) Kedaruratan dan Logistik BPBD Sampang, Moh Imam membenarkan peristiwa tersebut. Bocah itu melompat ke sungai karena takut.
"Sempat minta tolong, tetapi tidak lama kemudian tenggelam dan hilang terbawa arus," ucapnya, Sabtu (22/10/2022).
Imam menambahkan, tim di lapangan kesulitan mencari korban karena dalamnya sungai dan derasnya arus.
Setelah 20 jam pencarian, korban ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa.
"Korban ditemukan sekitar pukul 09.50 WIB, tersangkut pada akar pohon," imbuhnya.
Warga setempat, Yusuf, ikut menyelam membantu melakukan pencarian korban. Dia mengatakan korban diduga hilang sejak Jumat kemarin usai bermain adu jangkrik.
Mendengar ada gerebekan petugas sekitar pukul 15.00 WIB, korban kabur dan melompat ke sungai yang diperkirakan sedalam 4 meter.
"Saat ini FS sudah dimakamkan oleh pihak keluarga, dan sebelumnya sudah dilakukan pemeriksaan di Puskesmas terdekat,” tuturnya.
(Erha Aprili Ramadhoni)