Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Penembakan Massal di Sekolah St Louis, 3 Orang Meninggal dan 6 Terluka

Susi Susanti , Jurnalis-Selasa, 25 Oktober 2022 |08:05 WIB
Penembakan Massal di Sekolah St Louis, 3 Orang Meninggal dan 6 Terluka
Penembakan massal di sekolah menengah di Missouri, AS (Foto: Reuters)
A
A
A

MISSOURI - Setidaknya tiga orang, termasuk tersangka meninggal dan enam lainnya terluka setelah penembakan massal di sebuah sekolah menengah di St Louis, Missouri, Amerika Serikat (AS).

Pria bersenjata itu memasuki Central Visual & Performing Arts High School tak lama setelah pukul 09:00 waktu setempat (13:00 GMT) pada Senin (24/10/2022).

Pintu gedung sekolah dikunci dan tidak segera jelas bagaimana tersangka masuk.

Saksi mata mengatakan nyawa terselamatkan setelah senjata pria bersenjata itu macet di tengah serangan.

 Baca juga: Penembakan Massal Carolina Utara Tewaskan 5 Orang, Pelaku Masih Remaja

Sekolah Umum St Louis mengatakan polisi "dengan cepat menghentikan" pria bersenjata itu.

Baca juga: Tragedi Penembakan Massal Anak-Anak, PM Thailand Perintahkan Kontrol Senjata Lebih Ketat 

Tersangka, yang diyakini berusia 20-an, terlibat baku tembak dengan polisi dan kemudian menyerah karena terluka.

Baik motif maupun hubungannya dengan sekolah berpenghuni sekitar 400 siswa itu belum diketahui.

Polisi mengatakan kepada media setempat, seorang gadis remaja dinyatakan meninggal di dalam sekolah, sementara seorang wanita meninggal di rumah sakit.

Menurut komisaris polisi kota Michael Sack, para siswa berlarian keluar dari sekolah ketika petugas tiba dan mengatakan penyerang memiliki "senjata panjang".

Dia mengatakan tujuh petugas keamanan di lokasi telah bertindak cepat untuk memberi tahu staf lain dan menghubungi polisi.

"Ini adalah hari yang memilukan bagi kita semua," katanya. Agen FBI membantu dalam penyelidikan.

Mahasiswa tahun pertama Raven Terry mengatakan kepada stasiun berita lokal KMOV bahwa pelaku berjalan ke seorang temannya dan bertanya kepadanya: "Kamu siap untuk mati?"

"Mereka mengatakan itu adalah seorang siswa yang melakukan penembakan itu," kata Terry tentang tanggapan polisi.

"Kami baru saja berlari sangat cepat dan kami hanya menangis, semua terguncang karena serangan itu,” lanjutnya.

Taniya Gholston, 16, mengatakan kepada surat kabar St Louis Post-Dispatch bahwa pria bersenjata itu memasuki ruang kelas tempat dia berada dan mencoba menembaknya.

"Saya mencoba lari dan saya tidak bisa lari," katanya.

"Saya dan dia melakukan kontak mata tetapi saya berhasil melarikan diri karena pistolnya macet,” ujarnya.

Dia mengatakan dia mendengar penyerang berkata: "Saya bosan dengan sekolah sialan ini."

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement