Haartsen menyimpulkan bahwa ini akan menarik terlalu banyak kekuatan untuk sistemnya. Ia juga mengerti bahwa operasi di seluruh dunia berarti teknologi bisa beroperasi di pita frekuensi yang berbeda.
Sven Mattisson, seorang rekan insinyur nirkabel Swedia di Ericsson, bergabung dengan Haartsen pada 1995 untuk menyempurnakan teknologi hopping frekuensi yang memungkinkan perangkat saling "menemukan" dan kemudian bertukar data dengan daya rendah. Sebuah tim yang terdiri dari 30 insinyur perangkat keras dan perangkat lunak sedang mengerjakan proyek tersebut.
Haartsen mengajukan Paten AS nomor 6590928, 'Frequency hopping piconets' dalam sistem multi-user nirkabel yang tidak terkoordinasi pada 1997. Dokumen ini menguraikan spesifikasi teknologi nirkabel Bluetooth, yang saat ini digunakan dalam miliaran perangkat.
Pada tahun 1997, setelah hampir empat tahun sebagai proyek penelitian, Ericsson mempekerjakan rjan Johansson untuk menciptakan bisnis seputar konsep radio jarak pendek. Dibutuhkan ekosistem yang melibatkan industri lain. Intel adalah pihak pertama yang tertarik. Bersama dengan orang-orang penting dari Intel, termasuk Jim Kardach dan Simon Ellis, perusahaan lain didekati: Nokia, Toshiba, dan IBM.
Nama kode Bluetooth digunakan untuk proyek internasional ini. Bersama-sama, kelima perusahaan tersebut menciptakan Bluetooth Special Interest Group pada 1998. Sisanya adalah sejarah.
Teknologi ini diumumkan kepada publik pada Mei 1999 dan spesifikasi pertama dirilis pada Juli 1999. Pada 2000, Ericsson meluncurkan produk Bluetooth pertamanya: headset suara nirkabel. Menariknya, ia datang dengan adaptor untuk telepon karena telepon belum memiliki Bluetooth yang tertanam.
(Rahman Asmardika)