Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Tok! LF PBNU Tetapkan Awal Rabiul Akhir 1444 H Jatuh pada 27 Oktober 2022

Widya Michella , Jurnalis-Rabu, 26 Oktober 2022 |06:37 WIB
Tok! LF PBNU Tetapkan Awal Rabiul Akhir 1444 H Jatuh pada 27 Oktober 2022
Ilustrasi (Foto: Dok Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) menetapkan 1 Rabiul Akhir 1444 H jatuh pada Kamis Legi (mulai malam Kamis) 27 Oktober 2022 Miladiyah. Penetapan itu disampaikan melalui Surat Pengumuman Nomor 035/LF–PBNU/X/2022.

Ketua LF PBNU, KH Sirril Wafa, melalui Surat Pengumuman Nomor 035/LF–PBNU/X/2022 mengatakan, hal ini didasarkan atas posisi hilal sebagaimana dalam perhitungan delapan metode ilmu falak secara qath'iy, pada Selasa, 29 Rabiul Awal 1444 H atau bertepatan dengan 25 Oktober 2022 M yang masih berada di bawah ufuk di seluruh Indonesia.

"Berdasarkan minimal lima metode ilmu falak qath’iy, maka pada Selasa Wage 29 Rabi’ul Akhir 1444 H/25 Oktober 2022 M hilal tidak ada di atas ufuk pada saat ghurub di seluruh Indonesia," ujar KH Sirril dikutip dalam laman resmi NU Online, Rabu (26/10/2022).

"Sebagai tindak lanjutnya maka awal bulan Rabi’ul Akhir 1444 H bertepatan dengan Kamis Legi 27 Oktober 2022 M (mulai malam Kamis) atas dasar istikmal," kata dia.

BACA JUGA: PBNU Dukung Polri Berantas Judi Online 

LF PBNU meminta kepada LF di Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) dan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) se-Indonesia untuk menyebarkan informasi ini.

“Jajaran Lembaga Falakiyah PWNU dan PCNU se–Indonesia diharapkan bertindak aktif untuk menyebarluaskan pengumuman awal bulan Rabiul Akhir 1444 H ini kepada warga Nahdlatul Ulama khususnya jajaran pengurus di wilayah / cabangnya masing–masing,” ujarnya.

BACA JUGA: Sowan ke PBNU, Ini Obrolan Pj Gubernur DKI Heru dengan Gus Yahya

Sebagai informasi, Hilal tanggal 29 Rabiul Awal 1444 H masih berada di bawah ufuk, yakni tepatnya –0 derajat 52 menit 59 detik, dengan markaz Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta, koordinat 6º 11’ 25” LS 106º 50’ 50” BT. Sementara konjungsi atau ijtimak bulan terjadi pada Selasa Wage 25 Oktober 2022 pukul 17:48:36 WIB.

Letak matahari terbenam berada pada posisi 12 derajat 19 menit 17 detik selatan titik barat sedangkan letak hilal pada posisi 11 derajat 16 menit 54 detik selatan titik barat.

Kemudian, berdasarkan metode falak yang sama pula, maka diketahui parameter hilal terkecil terjadi di Kota Merauke Provinsi Papua dengan tinggi hilal mar’i –2 derajat 22 menit. Sementara parameter hilal terbesar terjadi di Kota Lhoknga Provinsi Aceh dengan tinggi hilal mar’i -0 derajat 29 menit.

Berdasarkan data tersebut maka hilal awal bulan Rabiul Akhir 1444 H ini belum memenuhi kriteria Imkanurrukyah (kemungkinan hilal dapat terlihat) yang ditetapkan Menteri-menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS), yakni tinggi hilal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat. Sementara waktu konjungsi atau ijtimak juga kurang dari 15 jam dari waktu terbenam matahari.

Maka, dua hal itu belum terpenuhinya Imkanurrukyah dan konjungsi kurang dari 15 jam dari matahari terbenam, berarti hilal tidak mungkin dapat terlihat.

(Arief Setyadi )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement