Dia mengatakan pemerintah akan mempertimbangkan kemungkinan pembatasan pada kekuatan maksimum produk ganja yang dijual kepada orang dewasa berusia di bawah 21 tahun. Itu akan melibatkan pemantauan tingkat THC (tetrahydrocannabinol), bahan psikoaktif utama dalam obat tersebut.
Lauterbach mengatakan pemerintahnya menyerahkan rencananya ke Komisi Uni Eropa untuk memeriksa bahwa itu sesuai dengan perjanjian Uni Eropa.
Uni Eropa dan dan Perjanjian Schengen yang memfasilitasi perjalanan gratis di antara 26 negara telah menetapkan aturan yang mewajibkan bahkan pengguna ganja untuk tujuan pengobatan untuk mendapatkan sertifikat sebelum bepergian ke negara lain.
Beberapa penelitian ilmiah telah mengaitkan galur ganja yang kuat dengan peningkatan risiko psikosis, terutama di kalangan orang muda. Namun dampak kesehatan dari ganja masih hangat diperdebatkan.
Ada beberapa bukti juga bahwa pengguna ganja biasa bisa kecanduan. Di bawah rencana Jerman, iklan atau pengiriman ganja akan tetap dilarang. Pemerintah juga berencana untuk meningkatkan kampanye informasi tentang penggunaan ganja dan risikonya, terutama yang menargetkan kaum muda.
Selain pajak penjualan (PPN), harga ganja yang dijual juga akan termasuk "pajak ganja" pemerintah.