Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Tak Biasanya Cuaca Sangat Hangat Menyambut Prancis dan Spanyol, Diduga karena Perubahan Iklim

Susi Susanti , Jurnalis-Jum'at, 28 Oktober 2022 |12:57 WIB
Tak Biasanya Cuaca Sangat Hangat Menyambut Prancis dan Spanyol, Diduga karena Perubahan Iklim
Cuaca hangat terasa di Prancis dan Spanyol (Foto: AFP)
A
A
A

PARIS - Beberapa bagian dari Prancis dan Spanyol melihat akhir Oktober yang luar biasa hangat, dengan suhu air 20-21C di French Riviera.

"Tahun ini luar biasa," kata Rose-Marie Martini kepada kantor berita Reuters saat dia berjemur di pantai di Nice, dikutip BBC.

"Pada akhir Oktober biasanya dingin dan pada ‘All Saints Day’ atau Hari Semua Orang Kudus [1 November] biasanya hujan,” lanjutnya.

 Baca juga: Eropa Punya Pulau Sepanjang 200 Meter yang Rutin Berubah Kewarganegaraan 2 Kali Setahun

Kali ini, jutaan orang yang cemas tentang lonjakan harga bahan bakar Eropa tidak perlu menyalakan pemanas mereka dulu.

Baca juga:  Derita Luka Bakar 80%, 'Pahlawan' Kebakaran Hutan Ini Akhirnya Gugur Usai Dirawat 3 Bulan

Namun, ini mungkin juga merupakan tanda perubahan pola cuaca setelah musim panas yang ditandai dengan panas yang ekstrem di Eropa, dengan kebakaran hutan yang ganas dan kekeringan.

Gelombang panas menjadi lebih sering dan lebih intens, dan bertahan lebih lama, karena perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia.

Seperti diketahui, dunia telah menghangat sekitar 1,1C sejak era industri dimulai dan suhu akan terus meningkat kecuali pemerintah di seluruh dunia melakukan pemotongan tajam terhadap emisi.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah memperingatkan "tidak ada jalur yang kredibel" untuk menjaga kenaikan suhu global di bawah ambang batas utama 1,5C.

Dalam beberapa hari ke depan Nice diperkirakan merasakan kenaikan suhu tertinggi harian sekitar 24C, dengan perkiraan serupa untuk Malaga di selatan Spanyol.

Prancis mencatat suhu lima hingga enam derajat di atas normal dalam 10 hari terakhir.

Françoise Vimeux, seorang ilmuwan iklim di Institut Penelitian Nasional Prancis untuk Pembangunan Berkelanjutan, mengatakan "sangat mungkin" bahwa cuaca yang nyaman dapat dikaitkan dengan perubahan iklim.

"Ini sangat konsisten dengan proyeksi, dengan apa yang mungkin Anda harapkan dalam iklim yang lebih hangat," katanya kepada radio publik Prancis,” ujarnya.

Seorang jurnalis Prancis mendeteksi tingkat kebingungan tentang apa yang harus dikenakan di luar ruangan di antara sesama warganya di ibu kota Paris.

"Pengaruh panas yang tidak normal akhir Oktober ini?" cuit Louis San.

"Aku baru saja melewati seseorang dengan celana pendek dan jaket,” lanjutnya.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement