3. Soepomo
Bersama dengan Soekarno dan Ki Hadjar Dewantara, Soepomo berkolaborasi dan memunculkan gagasan untuk mendirikan Golkar (Golongan Karya). Mantan Menteri Kehakiman RI itu melemparkan gagasan berupa integralisti-kolektivis yang digaungkan sejak tahun 1940.
Melansir laman resminya, ketiga tokoh tersebut mewujudkannya dengan keberadaan Golongan Fungsional. Di tahun 1959, namanya berubah menjadi Golongan Karya. Sebenarnya, pembentukan Golongan Karya awalnya dimaksudkan sebagai wakil dari berbagai golongan di tengah masyarakat.
Di awal berdirinya, Golkar bukanlah berbentuk partai dan merupakan organisasi alternatif dari golongan fungsional. Gerakan ini berubah menjadi partai politik ketika Soekarno dan A.H Nasution memanfaatkan Golkar untuk melawan PKI.