BANDUNG - Polisi mengingatkan warga selalu waspada terhadap berbagai aksi kejahatan jalanan yang belakangan marak terjadi di Kota Bandung.
Bahkan, tidak hanya disampaikan melalui media massa, peringatan juga disampaikan polisi melalui media luar ruang seperti baliho yang dipasang di beberapa titik di Kota Bandung.
"Semua lokasi sekarang rawan termasuk jambret, pecah kaca, dan begal," ujar Kapolsek Bandung Wetan, Kompol Asep Saepudin, Rabu (2/11/2022).
Kompol Asep mengakui, pihaknya telah memasang sejumlah baliho berisi peringatan agar warga mewaspadai tindak kejahatan jalanan tersebut.
Baliho peringatan tersebut terpasang di sejumlah titik di wilayah hukum Polsek Bandung Wetan yang meliputi Kelurahan Tamansari, Kelurahan Citarum, dan Kelurahan Cihapit.
"Saya buat baligo di beberapa titik udah setahun yang lalu. Ada 20 sampai 30, aekarang diperbarui lagi. Balihonya ada di Jalan Riau, Jalan Anggrek, sampai Jalan Trunojoyo," katanya.
Kompol Asep mengungkapkan, sepanjang 2022, tercatat sudah ada 5 kali kejadian begal, 2 kali kejadian pecah kaca, dan sejumlah aksi geng motor yang terjadi di wilayahnya.
Bahkan, belum lama ini, aksi geng motor menyasar mahasiswa sebagai korbannya dan viral di media sosial (medsos). Korban dikeroyok, bahkan dibacok menggunakan senjata tajam hingga mengalami luka-luka dan harus mendapatkan tindakan medis di rumah sakit.
"Tahun ini, kalau begal sekitar 5 kejadian, pecah kaca kemarin ada 2, ada yang gak lapor juga. Lainnya kayak geng motor itu pernah juga di Jalan Ambon, geng motor 5 kejadian selama setahun ini," papar Kompol Asep.
Kompol Asep pun menyebut sejumlah titik rawan aksi kejahatan jalanan seperti Jalan Tamansari, Jalan Taman Pramuka, hingga sekitar Jalan Layang Prof Muchtar Kusumaatmadja.