KOTA MALANG – Dimas Putra Aji Pratama (13) nyaris menjadi korban tewas saat melihat pertandingan Arema FC vs Persebaya, yang berujung munculnya tragedi Kanjuruhan. Hingga kini bocah ini masih mengalami rasa sakit di kakinya dan mengeluhkan sesak di pernapasan akibat terpapar gas air mata.
Dimas menuturkan, kakinya masih nyeri saat berjalan. Bahkan dari pengamatan MPI di rumahnya di Jalan Bandulan Gang Garuda, Kota Malang, ia masih berjalan pincang. Dimas saat kejadian berada di tribun 12, ia melihat Arema FC dengan teman – teman satu kampungnya.
“Nonton di tribun 12, kaki itu sempat terjepit, sempat jatuh dengan posisi kepala di bawah, kaki di atas, (merasakan gas air mata) perih, kayak masuk ke hidung itu susah (napas),” ujar Dimas Putra Adi Pratama, pada Kamis 3 November 2022 di rumahnya.
Dimas menjelaskan momen mengerikan yang hampir merenggut nyawanya setelah pertandingan pada Sabtu 1 Oktober 2022 malam. Saat itu, ia ikut terjatuh ke bawah di tribun 12 saat berdesak – desakan dan terinjak – injak mencari jalan keluar.
Baca juga: 47 Korban Tragedi Kanjuruhan Siap Lapor Demi Jerat Tersangka Lain
“Saya jatuh ke bawah menindih perempuan yang sudah meninggal, tahu karena tak cek denyut nadinya nggak ada, di situ kita bertumpuk – tumpuk ada 10 menitan,” jelasnya.
Baca juga: Bagian Ini Jadi Perhatian Dokter Forensik saat Autopsi Jasad Korban Tragedi Kanjuruhan
Dirinya menyatakan selamat karena sempat ditolong seseorang. Ia baru bisa keluar dari pintu 12 hingga pukul 00.30 WIB pada Minggu dini hari, mengingat saat itu pintu 12 dalam keadaan tertutup hingga akhirnya ada beberapa orang yang mendobrak dibantu beberapa pedagang dari luar area stadion.
“Pintu tertutup sampai setengah 1, baru keluar pintu 12 didobrak, terus dikasih es batu sama penjual di hidung karena kena gas air mata, akhirnya selamat itu keluar sendiri saya,” tuturnya.