Khan meminta warga untuk memprotes tiga pejabat yang dia duga merencanakan serangannya sampai mereka mengundurkan diri.
“Selama ketiga orang ini tidak mengundurkan diri, Anda harus memprotes, melawan ketidakadilan, Anda harus melakukan jihad melawan mereka, jihad berarti melawan ketidakadilan,” terangnya pada Jumat (4/11/2022).
Khan mengatakan segera setelah dia pulih dari serangan penembakannya, dia akan melanjutkan apa yang disebutnya Long March ke Islamabad menyerukan pemilihan awal. Dia berada di hari ketujuh tur nasional, yang dimulai di Lahore pada 28 Oktober lalu dan dijadwalkan selesai di Islamabad setelah melewati beberapa kota di Pakistan.
Ini adalah salah satu dari sejumlah unjuk rasa yang diadakan mantan kapten kriket Pakistan sejak dia digulingkan pada April lalu.
Khan diketahui telah bersitegang dengan pemerintah sejak penggulingannya yang dramatis dalam mosi tidak percaya pada April lalu. Selama waktu itu, dia berulang kali mengklaim, tanpa bukti apa pun, bahwa Amerika Serikat (AS) berada di balik hilangnya kekuasaannya.
Sementara itu, dalam pidato yang disiarkan televisi pada Kamis (3/11/2022), Sanaullah menolak tuduhan itu, dan menyebutnya “menyedihkan.”
Badan intelijen Pakistan juga membantah klaim Khan bahwa seorang pejabat intelijen senior berada di balik penembakan itu. Inter-Services Intelligence (ISI) mengatakan kepada CNN dalam sebuah pernyataan bahwa tuduhan itu “tidak berdasar.”