SEOUL – Warga Korea Selatan (Korsel) menggelar aksi protes terkait tragedi berdarah pesta Halloween di Itaewon, Seoul. Pada Sabtu (5/11/2022), aktivis dan kelompok politik melakukan gelombang kemarahan dengan setidaknya tujuh protes berjaga-jaga di seluruh ibu kota.
Kerumunan 200 pengunjuk rasa dari berbagai kelompok politik pemuda berkumpul di dekat lokasi kejadian di Itaewon, memegang spanduk bertuliskan "Pada 6:34 negara tidak ada [untuk para korban]".
Mengenakan pakaian hitam dan masker wajah, mereka mengangkat tinggi-tinggi spanduk bertuliskan: "Pada 6:34 negara tidak ada [untuk para korban]".
Baca juga: Marah ke Pemerintah, Warga Korsel Gelar Aksi Protes Terkait Pesta Halloween Berdarah di Itaewon
Kelompok protes ini diorganisir oleh Candlelight Action, aliansi kelompok progresif, yang telah mengadakan protes politik reguler terhadap Presiden Yoon bahkan sebelum tragedi Itaewon.
Baca juga: Imbas Tragedi Berdarah Pesta Halloween di Itaewon, Kepala Polisi Membungkuk dan Minta Maaf
Protes itu diadakan di dekat Balai Kota yang melihat dua jalur jalan utama diblokir untuk menampung puluhan ribu pengunjuk rasa. Banyak yang membawa tanda protes berwarna hitam yang bertuliskan "Mundur adalah ungkapan belasungkawa" - pesan yang ditujukan untuk Presiden Yoon.
"Mundur, pemerintahan Yoon Suk-yeol! Mundur, pemerintahan Yoon Suk-yeol!,” teriak para pendemo sambil melambaikan lilin dan plakat mereka, dikutip BBC.
Ini mengacu pada saat panggilan darurat pertama dilakukan ke polisi, beberapa jam sebelum tragedi berdarah itu benar-benar terjadi. Total ada 11 panggilan yang dilakukan malam itu.