Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Mantan Presiden Korsel Berencana Serahkan Anjing Hadiah Kim Jong-un

Rahman Asmardika , Jurnalis-Senin, 07 November 2022 |15:12 WIB
Mantan Presiden Korsel Berencana Serahkan Anjing Hadiah Kim Jong-un
Mantan Presiden Korea Utara dan istri bersama anjing pungsan hadiah dari Kim Jong-un. (Foto: BlueHouseKR)
A
A
A

SEOUL - Mantan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in mengatakan pada Senin, (7/11/2022) bahwa dia berencana untuk menyerahkan sepasang anjing, yang dikirim oleh pemimpin Korea Utara Kim Jong-un sebagai hadiah setelah pertemuan puncak mereka pada 2018. Moon mengatakan bahwa kurangnya dukungan dari penggantinya, Presiden Yoon Suk Yeol, sebagai alasan dari keputusannya itu.

BACA JUGA: Kim Jong-un Hadiahkan Sepasang Anjing Khas Korut ke Presiden Korsel

Moon telah memelihara anjing Pungsan putih bernama "Gomi" dan "Songgang" sejak kedatangan mereka di Selatan dan membawa mereka ke kediaman pribadinya setelah masa jabatannya berakhir pada Mei.

Anjing-anjing itu secara hukum dikategorikan sebagai milik negara milik arsip kepresidenan, tetapi kantor Moon mengatakan dia dipercayakan sebagai penjaga mereka di bawah konsultasi dengan arsip dan kementerian dalam negeri, sebuah keputusan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Badan-badan tersebut telah meminta amandemen legislatif untuk memfasilitasi langkah itu, termasuk melalui dukungan keuangan. Namun upaya itu gagal karena "penentangan yang tidak dapat dijelaskan" dari pemerintahan Presiden petahana Yoon Suk Yeol, kata kantor Moon.

"Kantor kepresidenan tampaknya bersikap negatif terhadap mempercayakan pengelolaan anjing Pungsan kepada mantan Presiden Moon," kata kantor Moon di Facebook, sebagaimana dilansir Reuters.

BACA JUGA: 'Anjing Perdamaian' Hadiah Kim Jong-un Lahirkan Enam Ekor Anak

"Jika itu masalahnya, kita bisa tenang tentang hal itu, karena kepercayaan semacam itu didasarkan pada niat baik kedua belah pihak... meskipun mengakhirinya sangat disayangkan mengingat mereka adalah hewan pendamping yang menjadi dekat dengannya."

Kantor Yoon membantah menggagalkan langkah tersebut, mengatakan bahwa badan-badan negara masih berdiskusi dan kantor presiden belum memainkan peran apa pun dalam masalah ini.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement