LONDON - Pengusaha Rusia Yevgeny Prigozhin pada Senin, (7/11/2022) mengakui bahwa dia telah ikut campur dalam pemilihan di Amerika Serikat (AS) dan akan terus melakukannya di masa depan. Ini merupakan pengakuan pertama dari tokoh yang dituduh oleh Washington terlibat dalam upaya untuk mempengaruhi politik Amerika.
BACA JUGA:Â Sekutu Putin Akui Dirikan Tentara Bayaran Kejam Grup Wagner
"Kami telah ikut campur (dalam pemilihan AS), kami ikut campur dan kami akan terus ikut campur. cara, seperti yang kita tahu bagaimana melakukannya," kata Prigozhin dalam komentar yang diposting oleh layanan pers perusahaan katering Concord di VKontakte, layanan semacam Facebook di Rusia.
Pernyataan sekutu dekat Presiden Rusia Vladimir Putin itu diposting pada malam pemilihan paruh waktu AS sebagai tanggapan atas permintaan komentar dari situs berita Rusia.
"Selama operasi tepat kami, kami akan mengangkat kedua ginjal dan hati sekaligus," kata Prigozhin sebagaimana dilansir Reuters. Dia tidak merinci komentar samar tersebut.
Prigozhin, yang sering disebut sebagai "koki Putin" karena perusahaan kateringnya mengoperasikan kontrak Kremlin, telah secara resmi dituduh mensponsori "pertanian troll" yang berbasis di Rusia yang berusaha mempengaruhi politik AS.
BACA JUGA:Â AS Gelar Pemilu Sela Krusial Pekan Depan, Berikut Beberapa Hal yang Perlu Diketahui
Pada Juli, Departemen Luar Negeri AS menawarkan hadiah hingga USD10 juta untuk informasi tentang Prigozhin sehubungan dengan "keterlibatan dalam campur tangan pemilu AS". Dia telah terkena sanksi AS, Inggris dan Uni Eropa.
Prigozhin, yang menjalani sembilan tahun penjara di masa Soviet karena perampokan dan kejahatan lainnya sebelum terjun ke bisnis selama 1990-an, telah lama tidak menonjolkan diri di depan umum. Namun tahun ini ia menjadi lebih blak-blakan, termasuk dengan mengkritik kinerja para jenderal Rusia di Ukraina.
Follow Berita Okezone di Google News