Share

Rusia Selesaikan Penarikan Mundur Puluhan Ribu Pasukan dari Kherson

Rahman Asmardika, Okezone · Sabtu 12 November 2022 14:10 WIB
https: img.okezone.com content 2022 11 12 18 2706110 rusia-selesaikan-penarikan-mundur-puluhan-ribu-pasukan-dari-kherson-kbxFKYpfnM.jpg Menteri Pertahanan Sergei Shoigu memerintahkan penarikan pasukan Rusia dari Kherson pada 9 November 2022. (Foto: Reuters)

LONDON - Militer Rusia mengatakan pada Jumat, (11/11/2022) bahwa pihaknya telah menyelesaikan penarikan pasukan dari Kherson. Puluhan ribu tentara Rusia telah mundur melintasi sungai Dnipro di selatan Ukraina.

Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu, salah satu sekutu terdekat Presiden Vladimir Putin, pada Rabu, (9/11/2022) memerintahkan pasukan untuk meninggalkan Kherson dalam penarikan yang memungkinkan pasukan Ukraina bergerak lebih dekat ke Krimea, yang dianeksasi Rusia pada 2014.

Kementerian pertahanan Rusia mengatakan semua pasukan dan peralatan Rusia telah dipindahkan ke tepi timur Dnipro. Dikatakan penarikan selesai pada pukul 5 pagi waktu Moskow pada Jumat.

"Pemindahan unit pasukan Rusia ke tepi kiri sungai Dnipro telah selesai," kata kementerian pertahanan dalam sebuah pernyataan yang dilansir Reuters.

"Tidak ada satu unit pun peralatan atau senjata militer yang tertinggal di tepi kanan (barat). Semua prajurit Rusia menyeberang ke tepi kiri," tambahnya. Rusia, katanya, tidak mengalami kehilangan personel atau peralatan selama penarikan itu.

Reuters tidak dapat segera memverifikasi status mundur tetapi jika benar, kecepatan gerakan, yang melibatkan hingga 30.000 orang, akan jauh lebih cepat daripada yang diperkirakan Amerika Serikat (AS) atau Ukraina.

Jenderal tertinggi AS mengatakan pada Rabu dia memperkirakan bahwa Rusia memiliki 20.000-30.000 tentara untuk bergerak menyeberangi sungai, dan penarikan itu bisa memakan waktu "berhari-hari dan bahkan mungkin berminggu-minggu". 

Menteri pertahanan Ukraina mengatakan kepada Reuters dalam sebuah wawancara pada Kamis, (10/11/2022) bahwa dia memperkirakan penarikan itu akan memakan waktu setidaknya seminggu.

Penarikan pasukan dari kota Ukraina yang diduduki yang didirikan oleh Permaisuri Catherine yang Agung pada abad ke-18 merupakan kekalahan yang memalukan bagi Rusia setelah bertahun-tahun menggembar-gemborkan kekuatan militernya pasca-Soviet.

Follow Berita Okezone di Google News

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan pada Jumat bahwa Rusia tetap berkomitmen untuk mencapai tujuan dari apa yang disebut Moskow sebagai "operasi militer khusus" di Ukraina, dan mengatakan Moskow masih memandang wilayah Kherson sebagai "bagian dari Rusia."

Peskov mengatakan keputusan untuk mundur diambil oleh kementerian pertahanan. Ditanya oleh wartawan apakah itu memalukan bagi Putin, Peskov menjawab: "Tidak."

Putin memproklamasikan Kherson - dan tiga wilayah lain di Ukraina - sebagai bagian dari Rusia dalam upacara kemenangan di Kremlin pada 30 September. Ukraina, sekutu Baratnya, dan mayoritas negara di Majelis Umum PBB mengutuk pencaplokan yang dinyatakan sebagai ilegal .

Kementerian pertahanan Rusia mengatakan telah mengadopsi "garis dan posisi pertahanan" di tepi timur sungai, yang diharapkan Moskow akan dapat memasok dan mempertahankannya dengan lebih baik.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini