LONDON - Militer Rusia mengatakan pada Jumat, (11/11/2022) bahwa pihaknya telah menyelesaikan penarikan pasukan dari Kherson. Puluhan ribu tentara Rusia telah mundur melintasi sungai Dnipro di selatan Ukraina.
Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu, salah satu sekutu terdekat Presiden Vladimir Putin, pada Rabu, (9/11/2022) memerintahkan pasukan untuk meninggalkan Kherson dalam penarikan yang memungkinkan pasukan Ukraina bergerak lebih dekat ke Krimea, yang dianeksasi Rusia pada 2014.
Kementerian pertahanan Rusia mengatakan semua pasukan dan peralatan Rusia telah dipindahkan ke tepi timur Dnipro. Dikatakan penarikan selesai pada pukul 5 pagi waktu Moskow pada Jumat.
"Pemindahan unit pasukan Rusia ke tepi kiri sungai Dnipro telah selesai," kata kementerian pertahanan dalam sebuah pernyataan yang dilansir Reuters.
"Tidak ada satu unit pun peralatan atau senjata militer yang tertinggal di tepi kanan (barat). Semua prajurit Rusia menyeberang ke tepi kiri," tambahnya. Rusia, katanya, tidak mengalami kehilangan personel atau peralatan selama penarikan itu.
Reuters tidak dapat segera memverifikasi status mundur tetapi jika benar, kecepatan gerakan, yang melibatkan hingga 30.000 orang, akan jauh lebih cepat daripada yang diperkirakan Amerika Serikat (AS) atau Ukraina.
Jenderal tertinggi AS mengatakan pada Rabu dia memperkirakan bahwa Rusia memiliki 20.000-30.000 tentara untuk bergerak menyeberangi sungai, dan penarikan itu bisa memakan waktu "berhari-hari dan bahkan mungkin berminggu-minggu".Â
Menteri pertahanan Ukraina mengatakan kepada Reuters dalam sebuah wawancara pada Kamis, (10/11/2022) bahwa dia memperkirakan penarikan itu akan memakan waktu setidaknya seminggu.
Penarikan pasukan dari kota Ukraina yang diduduki yang didirikan oleh Permaisuri Catherine yang Agung pada abad ke-18 merupakan kekalahan yang memalukan bagi Rusia setelah bertahun-tahun menggembar-gemborkan kekuatan militernya pasca-Soviet.
Follow Berita Okezone di Google News