Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Biden: Ledakan di Desa Polandia Kemungkinan Bukan Disebabkan Rudal Rusia

Rahman Asmardika , Jurnalis-Rabu, 16 November 2022 |12:48 WIB
Biden: Ledakan di Desa Polandia Kemungkinan Bukan Disebabkan Rudal Rusia
Presiden Amerika Serikat Joe Biden berbicara kepada media tentang ledakan di Polandia, diduga akibat rudal Rusia, di Nusa Dua, Bali, 16 November 2022. (Foto: Reuters)
A
A
A

NUSA DUA - Amerika Serikat (AS) dan sekutu NATO-nya sedang menyelidiki ledakan yang menewaskan dua orang di Polandia, tetapi informasi awal menunjukkan bahwa itu mungkin bukan disebabkan oleh rudal yang ditembakkan dari Rusia, kata Presiden AS Joe Biden.

Biden berbicara setelah para pemimpin global berkumpul untuk pertemuan G20 di Bali, Indonesia, mengadakan pertemuan darurat pada Rabu, (16/11/2022) setelah ledakan mematikan di Przewodow, sebuah desa di Polandia timur dekat perbatasan dengan Ukraina.

BACA JUGA: Polandia Pertimbangkan Aktifkan Pasal 4 NATO Setelah Rudal Rusia Hantam Wilayahnya, Apa Artinya? 

Otoritas Ukraina dan Polandia mengatakan ledakan yang menewaskan dua orang itu disebabkan oleh rudal buatan Rusia.

Ditanya apakah terlalu dini untuk mengatakan bahwa ada rudal yang ditembakkan dari Rusia, Biden mengatakan bahwa lintasannya menyarankan sebaliknya.

"Ada informasi awal yang menentang itu," katanya kepada wartawan, sebagaimana dilansir Reuters. "Saya tidak ingin mengatakan itu sampai kita benar-benar menyelidikinya tetapi keliatannya tidak mungkin ... bahwa itu ditembakkan dari Rusia, tetapi kita akan lihat nanti."

BACA JUGA: Rusia Bantah Rudal Nyasarnya Hantam Desa Polandia

Negara-negara AS dan NATO akan menyelidiki sepenuhnya sebelum bertindak, tambahnya.

Pernyataan itu membuka sejumlah pertanyaan, termasuk apakah Biden berarti Rusia sama sekali tidak bersalah dalam ledakan itu. Gedung Putih tidak segera mengklarifikasi komentar tersebut.

Biden, bagaimanapun, mengutuk Rusia karena meningkatkan serangan rudal di Ukraina, menyebut serangan baru-baru ini dan korban sipil mereka "sama sekali tidak masuk akal."

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement