Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

2 Terdakwa Rudapaksa Anak di Kediri Divonis 12 Tahun Penjara

Afnan Subagio , Jurnalis-Kamis, 17 November 2022 |17:02 WIB
2 Terdakwa Rudapaksa Anak di Kediri Divonis 12 Tahun Penjara
Sidang vonis kasus kekerasan seksual di Kediri. (Foto: Afnan Subagio)
A
A
A

KEDIRI - Kasus rudapaksa anak berinisial NP, warga Kabupaten Kediri, Jawa Timur telah memasuki babak akhir setelah Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri menggelar sidang putusan terhadap dua terdakwa RB dan AH.

Dalam sidang bertempat di Ruang Candra dengan Ketua Majelis Hakim Quraisyiyah, kedua terdakwa divonis 12 tahun penjara, denda Rp100 juta dan restitusi atau ganti kerugian kepada korban senilai Rp20 juta. Dalam catatan hakim selama persidangan, perbuatan kedua terdakwa mengakibatkan korban mengalami trauma berat,

Jaksa Penuntut Umum (JPU) Nanda Prayoga mengatakan bahwa vonis yang dijatuhkan oleh majelis hakim sesuai dengan tuntutannya, sehingga pihaknya menerima putusan tersebut.

“Hasil putusannya masing-masing terdakwa 12 tahun penjara, denda Rp100 juta subsidair 3 bulan kurungan dan restitusi Rp20 juta subsidair 4 bulan kurungan,” ucap Nanda, Kamis (17/11/2022).

Baca juga: Guru Honorer di Lahat Perkosa Siswi SMP, Ancam Korban Pakai Video Mesum

Sementara itu, Ketua Relawan Perempuan dan Anak (RPA) Perindo Jeanny latumahina mengatakan, kekerasan seksual terjadi karena adanya krisis moral pelaku. Oleh karenanya, RPA Perindo berkomitmen untuk mendampingi anak dan perempuan yang mengalami tindakan kekerasan seksual sampai tuntas.

“Serta mengupayakan agar para pelaku masuk ke ranah hukum dan mendapatkan hukuman maksimal,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua DPW Perindo Jawa Timur Muhammad Mirdasy memeberikan apresiasi terhadap polisi, jaksa penuntut umum dan majelis hakim yang telah memberikan vonis yang adil. Dia juga mengajak siapapun yang mengalami tindakan kekerasan seksual agar melaporkannya ke RPA Perindo.

“Sehingga dapat dilakukan pendampingan karena persoalan itu menyangkut harkat dan martabat wanita yang perlu dilindungi secara bersama-sama,” ujar dia.

Laporan kepada Perindo tidak dipungut biaya. “Jangan takut, karena kekerasan seksual harus dilawan,” tegasnya.

(Qur'anul Hidayat)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement