Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Prihatin Soal Protes Iran, UNICEF: Kematian Anak-Anak Harus Dihentikan

Susi Susanti , Jurnalis-Senin, 21 November 2022 |14:53 WIB
Prihatin Soal Protes Iran, UNICEF: Kematian Anak-Anak Harus Dihentikan
Protes anti-pemerintah di Iran terkait kematian Mahsa Amini (Foto: AFP)
A
A
A

UNICEF melaporkan usia Pirfalak yakni 10 tahun. Media pemerintah Iran melaporkan usianya sembilan tahun.

Ibunya kepada media pemerintah dalam wawancara dengan Tasnim, pada Jumat (18/11/2022), anak itu sedang bepergian dengan mobil pada Rabu (16/11/2022) bersama keluarganya ketika dia ditembak mati dan ayahnya terluka oleh tembakan.

Sementara itu, menurut kantor berita Iran ISNA, pengunjuk rasa membakar sebuah seminari sekitar waktu yang sama ketika orang-orang ditembak dan dibunuh di Izeh dalam apa yang disebut media pemerintah sebagai "serangan teror."

Aktivis menuduh rezim Iran membunuh Kian dan lainnya di Izeh.

Republik Islam menghadapi salah satu perbedaan pendapat terbesar dan belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah baru-baru ini setelah kematian Mahsa Amini, seorang wanita Kurdi Iran berusia 22 tahun yang ditahan oleh polisi moralitas karena diduga tidak mengenakan jilbabnya dengan benar.

Setidaknya 378 orang telah tewas sejak demonstrasi dimulai, menurut sebuah kelompok hak asasi manusia Iran, ketika Pemimpin Tertinggi negara itu mengeluarkan peringatan bahwa gerakan protes "ditakdirkan untuk gagal."

Organisasi Hak Asasi Manusia Iran menerbitkan perkiraan korban tewas Sabtu, menambahkan bahwa itu termasuk 47 anak yang dibunuh oleh pasukan keamanan.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement