Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Prihatin Soal Protes Iran, UNICEF: Kematian Anak-Anak Harus Dihentikan

Susi Susanti , Jurnalis-Senin, 21 November 2022 |14:53 WIB
Prihatin Soal Protes Iran, UNICEF: Kematian Anak-Anak Harus Dihentikan
Protes anti-pemerintah di Iran terkait kematian Mahsa Amini (Foto: AFP)
A
A
A

CNN tidak dapat secara independen memverifikasi angka penangkapan, jumlah kematian, dan banyak akun dari mereka yang terbunuh karena penindasan pemerintah Iran terhadap media independen, dan penutupan internet yang mengurangi transparansi dalam pelaporan di lapangan. Media juga tidak dapat secara langsung mengakses pemerintah untuk akun mereka pada kasus-kasus seperti itu, kecuali ada pelaporan di media pemerintah, corong pemerintah.

Kelompok hak asasi manusia menuduh otoritas Iran menakut-nakuti keluarga korban untuk diam.

Heba Morayef dari Amnesty International dalam sebuah laporan baru-baru ini mengatakan pihak berwenang Iran “secara sistematis melecehkan dan mengintimidasi keluarga korban untuk menyembunyikan kebenaran” atas kematian mereka.

Wakil juru bicara Sekretaris Jenderal PBB Farhan Haq mengatakan PBB sangat khawatir tentang meningkatnya kekerasan terkait dengan protes rakyat yang sedang berlangsung di Iran.

“Kami mengutuk semua insiden yang mengakibatkan kematian atau luka serius, termasuk penembakan di kota Izeh pada 16 November 2022. Kami juga prihatin dengan laporan hukuman mati terhadap lima orang yang tidak disebutkan namanya dalam konteks protes terbaru,” terangnya.

Haq mendesak otoritas Iran untuk menghormati hukum hak asasi manusia internasional dan menghindari penggunaan kekuatan berlebihan terhadap pengunjuk rasa.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement