UKRAINA - Jaksa Ukraina telah memberikan rincian tentang apa yang mereka temukan di empat kamar penyiksaan yang diduga di Kherson setelah pasukan Rusia meninggalkan kota selatan.
Mereka mengatakan orang-orang "disiksa secara brutal". Selain itu, mereka juga menemukan pentungan, peluru, dan alat penyetrum.
Dikutip BBC, pada pekan lalu, Ukraina mengatakan telah menemukan mayat 63 warga sipil dengan tanda-tanda penyiksaan di dekat Kherson. BBC juga berbicara dengan dua orang yang mengatakan mereka telah ditahan selama lebih dari sebulan di "ruang penyiksaan".
Baca juga: Video Tunjukkan Tentara Ukraina Eksekusi Tawanan Perang Rusia, PBB: Segera Selidiki!
Rusia membantah melakukan pelanggaran selama invasi.
Baca juga: Ukraina Berhasil Rebut Kembali Kherson Jadi Pukulan Telak Bagi Putin
Seperti diketahui, menurut Kementerian Pertahanan Inggris pasukan Rusia mulai mundur pada 22 Oktober lalu di bawah perlindungan evakuasi sipil. Ini mengartikan jika Rusia telah kehilangan ibu kota administratif dari salah satu dari empat wilayah yang dicaplok secara ilegal pada September lalu.
Rusia mengatakan sekitar 30.000 personel militer telah ditarik keluar dari Kherson. Termasuk sekitar 5.000 perangkat keras militer, persenjataan, dan aset lainnya.