JAKARTA - Rombongan wisatawan yang menggunakan mobil Jip Rubicon dan Land Cruiser nyaris baku hamtam dan adu argumen dengan petugas wisata Gunung Bromo.
Peristiwa ini pun viral di media sosial lantaran aksi mereka terekam oleh video salah satu petugas. Lokasi kejadian yakni di Desa Wonokitri, Kecamatan Tosari, Pasuruan, Sabtu 19 November 2022
Berikut 5 fakta rombongan Rubicon memaksa masuk Bromo:
1. Rombongan Rubicon Catur Nama Khofifah
Dalam video viral itu, terdengar rombongan Rubicon membawa-bawa nama Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Mereka mengaku punya undangan untuk menghadiri acara Fashion Show Bromo.
Salah seorang rombongan Rubicon yang turun menyebut bahwa acara tersebut berlangsung pada Minggu 20 November 2022. "Acara tanggal 20 (November), minggu besok. Tanggal 20 sama acaranya gubernur," kata seorang rombongan Rubicon di video tersebut.
Namun, petugas TNBTS menjelaskan bahwa acara Fashion Show Bromo yang dimaksud bukan berlangsung tanggal 20 November. Acara itu digelar 3 Desember 2022.
Larangan masuk itu membuat rombongan mobil Rubicon geram. Mereka sempat bersitegang dengan petugas.
2. Rombongan Rubicon Langgar Aturan
Koordinator Pelaku Wisata Bromo Widian Singgih buka suara soal alasan rombongan Rubicon itu dilarang masuk ke Bromo. Mereka disebut tak mematuhi aturan setempat. Mereka tidak mengantongi Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi (Simaksi)
Siapapun yang mau ke Bromo dengan mobil atau roda empat, harus berganti dengan kendaraan masyarakat lokal. "Kalaupun memakai roda empat, itu ada izin dan Simaksi dari TNBTS," kata Singgih.
Sementara Plt Camat Tosari Hendi mengatakan bahwa rombongan Rubicon itu arogan. "Sudah saya konfirmasi ke Pak Sion (petugas TNBTS). Mereka itu, apa ya, bersikap arogan. Apalagi mengatasnamakan salah satu institusi negara (gubernur Jatim)," kata Hendi.
Hendi mengharapkan aturan masuk kawasan TNBTS bagi komunitas dipertegas.
3. Penjelasan TNBTS Soal Komunitas Kendaraan Dilarang Masuk Bromo
TNBTS menyebut, saat ini semua komunitas kendaraan memang dilarang masuk ke Bromo. Jadi bukan hanya rombongan Rubicon yang tidak diizinkan ke Bromo.
Keputusan itu dibuat setelah kejadian ratusan Pajero masuk ke lautan pasir Bromo pada Agustus 2022 silam.
"Kami tidak mengeluarkan Simaksi untuk komunitas kendaraan bermotor sejak Agustus 2022," ujar Kepala Sub Bagian Data, Evaluasi, Pelaporan dan Humas TNBTS Sarif Hidayat.