JAKARTA - Datuk Seri Anwar Ibrahim resmi dilantik sebagai Perdana Menteri ke-10 Malaysia. Ketua Pakatan Harapan diambil sumpah jabatannya pada Kamis 24 November 2022 pukul 17.00 waktu setempat di Istana Negara, Kuala Lumpur.
Berikut fakta-faktanya:Â
1. Dilantik di Hadapan RajaÂ
Datuk Seri Anwar Ibrahim dilantik sebagai Perdana Menteri ke-10 Malaysia di hadapan Raja Malaysia, Yang di-Pertuan Agong Sultan Abdullah Ahmad Shah.
Dikutip Reuters, pemimpin oposisi lama berusia 75 tahun itu mengakhiri perjalanan politik tiga dekade dari anak didik pemimpin veteran Mahathir Mohamad yang menjadi pemimpin protes, seorang tahanan yang dihukum karena sodomi dan pemimpin oposisi.
Dikenal karena karir politiknya yang penuh gejolak Anwar Ibrahim akhirnya memimpin Malaysia, setelah berusaha selama puluhan tahun. Dia adalah salah satu tokoh paling terkenal dan kontroversial di Asia Tenggara.
2. Pertahankan Islam sebagai Agama Resmi NegaraÂ
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengatakan, sumpahnya adalah perubahan yang telah ditunggu-tunggu oleh warga Malaysia dan berjanji untuk mempertahankan Islam sebagai agama resmi negara itu.
Anwar juga berjanji akan merangkul semua pihak untuk mewujudkan Malaysia yang bersatu dan Berjaya. Termasuk perubahan-perubahan yang ditunggu banyak rakyat Malaysia.
Follow Berita Okezone di Google News
Dikenal karena karir politiknya yang penuh gejolak Anwar Ibrahim akhirnya memimpin Malaysia, setelah berusaha selama puluhan tahun.
Dia adalah salah satu tokoh paling terkenal dan kontroversial di Asia Tenggara. Dalam perjalanannya menuju pucuk kepemimpinan di Malaysia sebagai perdana menteri, Anwar dijegal dengan dua tuduhan sodomi, yang berakhir dengan hukuman penjara.
Dia dipenjara selama bertahun-tahun di bawah kepemimpinan Mahathir Mohamad, yang juga pernah menjadi mentor Anwar. Hubungan keduanya yang naik turun tidak hanya menentukan nasib Anwar, tetapi juga politik Malaysia.
3. Tidak Ambil GajiÂ
Datuk Seri Anwar Ibrahim menegaskan, dirinya tidak akan mengambil gajinya sebagai Perdana Menteri Malaysia. Sikap itu, diambil Anwar sebagai bentuk solidaritas dengan rakyat yang berjuang dengan meningkatnya biaya hidup.
Langkah pertama untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat agar tidak melihat menteri dan pemimpin terlepas dari parpol dan agama yang memikirkan gaji, kontrak dan saham.
“Jadi saya memilih untuk tidak mengambil gaji perdana menteri saya,” katanya pada konferensi pers pertamanya setelah dilantik sebagai Perdana Menteri Ke-10 Malaysia, sebagaimana dilansir Sinar Daily.
Selama masa kampanye, Anwar memang telah berjanji untuk tidak menerima gaji jika terpilih sebagai perdana menteri.
4. Kekayaan Anwar Ibrahim Rp37,4 MiliarÂ
Dilansir dari berbagai sumber, terhitung dari 2019, harta kekayaannya tercatat mencapai 10,7 juta ringgit atau setara Rp37,4 miliar. Anwar Ibrahim diketahui juga rutin melakukan investasi.
Hartanya juga berasal dari tabungan Presiden Partai Keadilan Rakyat (PKR). Harta Anwar meliputi rumah pada Bukit Segambut senilai 9,5 juta rimggit atau setara Rp33,2 miliar.
Anwar pernah menjual rumahnya di Bukit Damansara pada 2015, rumah yang berada di tepi Kuala Lumpur tersebut dibeli dengan harga 4,5 juta ringgit.Â
Selain itu, Anwar juga mendeklarasikan sebidang tanah di Permatang Habib Kuantan, Pahang, yang dibelinya pada 1974. Anwar membeli dengan harga 7.000 ringgit. Kini, nilainya diperkirakan naik menjadi 420.000 ringgit (sekitar Rp 1,4 miliar).
5. Jokowi Ucapkan SelamatÂ
Presiden Jokowi mengucapkan selamat kepada Perdana Menteri (Malaysia) Anwar Ibrahim.
“Pemerintah atas nama seluruh rakyat Indonesia, mengucapkan selamat atas terpilihnya Yang Mulia sebagai Perdana Menteri ke-10 Malaysia,” ucap Jokowi dalam percakapan telepon tersebut, dikutip Jumat 25 November 2022.
“Terima kasih, saya anggap sebagai penghormatan, yang paling awal menelepon menunjukkan bahwa saya kekal sahabat sejati Indonesia,” ucap Anwar.
“Datok adalah sosok yang dikenal luas Indonesia, dihormati rakyat Indonesia,” kata Jokowi.
"Saya berharap kita dapat berjumpa segera untuk membahas upaya memperkokoh hubungan bilateral kita, baik ekonomi, masalah perbatasan, mengenai perlindungan warga negara kita," imbuh Jokowi.
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.